Vladimir Putin Tuding Intelijen Ukraina Dalang Pengeboman Jembatan Selat Kerch

fin.co.id - 11/10/2022, 06:06 WIB

Vladimir Putin Tuding Intelijen Ukraina Dalang Pengeboman Jembatan Selat Kerch

Presiden Rusia Vladimir Putin

RUSIA, FIN.CO.ID - Jembatan Selat Kerch yang menghubungkan Crimea-Rusia ambruk ke laut akibat dibom, Sabtu (8/10/2022).

Senin (10/10/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, gempuran massal terhadap Ukraina sebagai balasan atas ledakan di Jembatan Selat Kerch.

Termasuk balasan atas 'serangan teroris' lainnya yang diluncurkan intelijen Ukraina.

BACA JUGA: Terungkap Ada Aktor yang Ngotot Laga Arema vs Persebaya Digelar Malam Hari, Ini Penjelasan TGIPF

Hal itu diungkapkan Putin dalam pertemuan dengan para anggota Dewan Keamanan Rusia.

Putin mengatakan, penyidik Rusia telah mengumpulkan bukti atas peristiwa pengeboman Jembatan Selat Kerch.

Alhasil, sambung Putin, intelijen Ukraina menjadi dalang di balik serangan jembatan tersebut.

Karena alasan itulah, atas usulan Kementerian Pertahanan dan sesuai rencana Staf Umum Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, serangan besar-besaran diluncurkan dengan senjata jarak jauh.

BACA JUGA: Irjen Teddy Minahasa Putra Gantikan Nico Afinta Jadi Kapolda Jatim

Serangan itu dengan presisi tinggi berbasis darat, laut dan udara pada fasilitas energi, administrasi militer dan komunikasi Ukraina.

Putin juga mengungkapkan, sistem khusus Ukraina menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina dan PLTN Kursk di Rusia. 

Sejumlah 'serangan teroris' lainnya menargetkan infrastruktur energi Rusia.

Terdapat juga upaya untuk meledakkan salah satu bagian saluran pipa gas TurkStream yang mengalir dari Rusia ke Turki.

BACA JUGA: Kasus Mahasiswa Disuruh Minum Air dari Kloset hingga Ditelanjangi Mulai Diselidiki Polda Sumsel

Rusia tidak dilibatkan dalam investigasi kebocoran di saluran pipa gas Nord Stream.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->