Internasional

Kecam Serangan Rusia, Joe Biden Janji Sediakan Lebih Banyak Senjata Canggih untuk Ukraina

fin.co.id - 11/10/2022, 14:16 WIB

Amerika Serikat dikabarkan akan kembali mengirim tambahan bantuan peralatan tempur senilai $425 juta (sekitar Rp 6,6 triliun) ke Ukraina

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Amerika Serikat (AS) berjanji akan menyediakan lebih banyak senjata canggih untuk membantu Ukraina guna mempertahankan diri dari serangan Rusia. 

Hal ini menyusul serangan Rusia terhadap Ukraina yang terjadi pada Senin 10 Oktober 2022 kemarin.

Presiden AS, Joe Biden mengatakan, pihaknya akan menyediakan persenjataan, termasuk pertahanan udara yang canggih untuk Ukraina.

"Presiden Biden berjanji untuk terus memberikan dukungan yang dibutuhkan Ukraina untuk mempertahankan diri, termasuk sistem pertahanan udara canggih," kata Gedung Putih dalam pernyataan, menyusul serangan luas Rusia ke sejumlah wilayah Ukraina pada Senin 10 Oktober 2022.

Joe Biden dalam pembicaraannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengecam serangan rudak Rusia di seluruh Ukraina kemarin termasuk Ibu Kota Kiev.

BACA JUGA: Vladimir Putin Tuding Intelijen Ukraina Dalang Pengeboman Jembatan Selat Kerch

BACA JUGA:Ultah ke-70, Putin Dapat Kado Istimewa, 4 Wilayah Ukraina Bergabung ke Federasi Rusia

Biden juga menyampaikan belasungkawa kepada orang-orang terkasih dari mereka yang tewas dan terluka dalam serangan yang disebutnya tidak masuk akal itu.

“Dia juga menggarisbawahi hubungannya yang berkelanjutan dengan para sekutu dan mitra untuk terus menekan Rusia, meminta pertanggungjawaban Rusia atas kejahatan dan kekejaman perangnya, dan memberi Ukraina bantuan keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan,” kata Gedung Putih.

Zelenskyy secara terpisah mengatakan sistem anti serangan udara adalah prioritas nomor satu Ukraina dalam kerja sama pertahanan dengan AS.

"Kami juga membutuhkan kepemimpinan AS dengan sikap keras G7 dan dengan dukungan untuk resolusi kami di Majelis Umum PBB," kata dia di Twitter.

Korban jiwa akibat serangan Rusia di Ukraina pada Senin bertambah menjadi 11 orang dengan puluhan lainnya terluka. 

Pihak berwenang mengumumkan sekitar 64 orang terluka selama serangan itu, menurut Layanan Darurat Negara Ukraina.

BACA JUGA: Guru Besar UI Puji Peran Jokowi di Panggung Dunia, dari Kunjungan Ukraina dan Rusia hingga G20

BACA JUGA:Rusia dan Ukraina Picu Krisis Pangan dan Energi, Airlangga: Momen Tepat Promosi Minyak Sawit

Admin
Penulis
-->