Internasional

Kecam Serangan Rusia, Joe Biden Janji Sediakan Lebih Banyak Senjata Canggih untuk Ukraina

fin.co.id - 11/10/2022, 14:16 WIB

Amerika Serikat dikabarkan akan kembali mengirim tambahan bantuan peralatan tempur senilai $425 juta (sekitar Rp 6,6 triliun) ke Ukraina

"Jika kita berbicara tentang seluruh Ukraina, maka, selain Kiev, serangan juga tercatat di 14 wilayah lain di negara bagian itu," kata juru bicara Kepolisian Nasional Ukraina Mariana Reva.

Dalam pesan video yang dirilis di Telegram, Zelenskyy mengatakan fasilitas energi Ukraina dan warganya adalah dua target utama Rusia. Dia kembali menyerukan agar warga Ukraina tetap tinggal di tempat-tempat penampungan.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan serangan Rusia merusak total 11 infrastruktur penting di delapan wilayah Ukraina, menurut laporan Kyiv Independent.

"Tujuan utama para penjahat perang ini adalah untuk menabur kepanikan, untuk menakut-nakuti, dan untuk meninggalkan Ukraina tanpa lampu dan pemanas," ujar Shmyhal.

Beberapa ledakan dilaporkan terjadi di kota-kota Ukraina, yaitu Odesa, Zhytomyr, Khmelnytsky, Dnipro, Lviv, Ternopil, dan Kiev.

Serangan itu terjadi sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh intelijen Ukraina melakukan apa yang disebutnya serangan teroris di Jembatan Kerch.  Jembatan itu menghubungkan Rusia ke Krimea.

Rusia secara ilegal menduduki Semenanjung Krimea di Ukraina sejak 2014, dan Putin membuka jembatan itu pada 2018 sebagai simbol penguasaan Rusia di wilayah tersebut.

Serangan Rusia juga merusak Gedung Philharmonic di Kiev, museum Hanenko dan Shevchenko, serta Taman Shevchenko.

"Satu-satunya taktik Putin adalah teror di kota-kota Ukraina yang damai, tetapi dia tidak akan menghancurkan Ukraina," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter.

Admin
Penulis
-->