Ekonomi . 11/10/2022, 17:20 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID -- NLE (National Logistic Ecosystem) adalah suatu hubungan ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional, sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang.
Sesuai dengan Instruksi Presiden 5 tahun 2020, terdapat beberapa indikator kriteria implementasi penataan NLE, di antaranya program single sub-mission (SSm) pengangkut, utilitas vessel (pemanfaatan aplikasi daftar muatan), ssm pabean karantina, gate system, DO, SP2 online, trucking, dan payment.
BACA JUGA: Bea Cukai Berhasil Amankan Jutaan Batang Rokok Ilegal di Kudus dan Bandar Lampung
Peraturan tersebut juga menyebutkan bahwa Bea Cukai, menjadi instansi pemerintah yang memegang peranan penting dalam menyukseskan penerapan NLE demi terciptanya penurunan biaya logistik dan pertumbuhan sektor industri.
Untuk itu, unit-unit vertikal Bea Cukai, seperti Bea Cukai Tanjung Emas, Bea Cukai Pontianak, dan Bea Cukai Juanda, menjalin sinergi dengan pihak-pihak terkait lainnya dalam implementasi NLE di berbagai daerah.
Di Surabaya, Bea Cukai Juanda menunjukkan dukungannya terhadap implementasi pengangkutan multimoda lewat jalinan kerja sama dengan SykCargo Emirates Indonesia.
"Bea Cukai Juanda berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan menggandeng para stakeholders agar membuahkan inovasi-inovasi yang tepat sasaran demi mengemban tugasnya sebagai industrial assistance dan trade facilitator, termasuk dengan SykCargo Emirates Indonesia dalam implementasi pengangkutan multimoda. Implementasi ini menjadi salah satu komponen penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi secara nasional dengan cara memperlancar arus transportasi logistik," ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana.
BACA JUGA: Bea Cukai Surakarta Lepas Ekspor Rokok ke Singapura
Menurut Hatta, optimalisasi supply chain melalui penerapan angkutan multimoda diyakini mampu mengatasi permasalahan transportasi logistik nasional.
Hal ini karena menggunakan skema pengangkutan yang efisien, lebih murah dan praktis dengan memangkas biaya logistik.
Selain memberikan layanan administrasi kepabeanan dalam pengimplementasian pengangkutan multimoda, Bea Cukai Juanda juga berperan untuk melakukan pengawasan atas kegiatan pemuatan barang ke dalam sarana pengangkut, pengawasan atas pelekatan segel pengamanan serta menerbitkan berita acara pemuatan.
"Semoga kehadiran Bea Cukai Juanda dengan layanan angkut lanjut multimoda dalam pelayanan di lingkungan Bandara Internasional Juanda mampu memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha dalam peningkatan perekonomian negara," harapnya.
BACA JUGA: Sinergi Bea Cukai dan Polri Berhasil Gagalkan Peredaran 179 Kilogram Narkotika
Implementasi NLE juga telah dipersiapkan di Pelabuhan Internasional Terminal Kijing oleh Bea Cukai Pontianak. Mengingat program NLE merupakan salah satu reformasi logistik yang melibatkan banyak pihak, meliputi pemerintah dan swasta, maka dalam implementasi NLE di Pelabuhan Kijing, Bea Cukai berkolaborasi dengan Lembaga National Single Window (LNSW) dan PT Pelindo.
"Kami telah mengadakan rapat bersama di Pelabuhan Kijing tanggal 6 Oktober 2022 lalu untuk membahas upaya kerja sama optimalisasi pengembangan Pelabuhan Kijing agar menjadi percontohan implementasi NLE. Pelabuhan Kijing merupakan pelabuhan baru yang pembangunannya bertujuan untuk menggantikan Pelabuhan Pontianak (Dwikora) mengingat draft kapal yang tidak memadai dan lalu lintas Kota Pontianak yang padat. Implementasi NLE menjadi lebih mudah dibandingkan dengan pelabuhan yang telah beroperasi yang memerlukan penyesuaian," jelas Hatta.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com