News . 08/10/2022, 16:41 WIB
"Kehadiran kami berdua di sini, tentu saja untuk berbicara, untuk menyamakan pendapat apa yang terbaik bagi bangsa dan negara," tutur Puan.
Menurutnya, PDIP dan Golkar sama-sama partai nasionalis yang sudah melewati berbagai dinamika perjalanan politik di Indonesia. Menurutnya, kedua partai perlu menyamakan persepsi untuk menjaga kondusifitas masyarakat jelang dan sesudah Pemilu 2024.
BACA JUGA: Puan Temui Airlangga, Pengamat Nilai PDI-P Buka Jalan Koalisi dengan KIB
Puan mengatakan, jelang perhelatan Pemilu 2024, perekenomian Indonesia masih belum pulih sepenuhnya dari dampak pandemi Covid-19. Hal ini menjadi perhatian Airlangga sebagai Menko Perekonomian.
Di sisi lain, lanjut Puan, setelah perhelatan Pemilu 2024 itu bisa pula kondusifitas masyarakat terganggu apabila pesta demokrasi tersebut berlangsung tidak tertib dan memunculkan perpecahan. Baginya, Pemilu 2024 harus dilaksanakan dengan bersuka ria, terutama oleh partai politik yang merupakan pilar demokrasi.
"Kami menyepakati bahwa harus paham kapan waktunya bertanding, kapan waktunya bersanding, karena semata-mata itu adalah untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dan bangsa dan negara," tutur sosok yang digadang-gadang jadi kandidat capres dari PDIP ini.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com