News . 04/10/2022, 20:44 WIB
Diketahui, Niluh Djelantik memilih keluar dari partai Nasdem. Ini setelah Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Senin, 3 Oktober 2022 kemarin.
Sebelumnya Niluh menjabat sebagai Ketua Bidang UMKM DPP Partai NasDem. Melalui akun Twitternya, @niluhdjelantik mengucapkan selamat tinggal pada Partai Nasdem.
BACA JUGA: Anies Capres NasDem, KPK: Gak Pengaruh, Pengusutan Formula E Jalan Terus
“Selamat tinggal NasDem. Pengumuman resmi menyusul. NILUH DJELANTIK konsisten tegak lurus pada perjuangan untuk rakyat bersama rakyat. Dengan atau tanpa partai politik. Sikapku tegas. Integritasku jelas. Terima kasih atas support kesayangan yang setia menemaniku,” tulis Niluh seperti dikutip fin.co.id dari akun twitternya pada Selasa, 4 Oktober 2022.
"Rapatkan barisan Kesayangan. Berjuang dengan integritas dan hati nurani untuk rakyat termarjinalkan," lanjut Mbok Niluh Djelantik melalui akun Instagram @niluhdjelantik.
Niluh Djelantik mengaku tidak sejalan dengan keputusan Partai Nasdem yang mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.
Meski begitu, Niluh Djelantik tidak punya masalah pribadi dengan Anies Baswedan.
BACA JUGA: KPK Tidak Takut Usut Kasus Formula E, Alexander Marwata: Saya Tidak Merasa Terintimidasi
Niluh Djelantik terang-terangan tidak suka dengan cara Anies Baswedan saat kampanye Pilkada DKI Jakarta pada 2017 silam.
Saat Pilkada DKI itu, Niluh termasuk yang sangat kontra dengan Anies. Dia menyebut selama proses Pilkada DKI 2017 dan setelahnya terjadi polarisasi.
"Mbok Niluh sangat menyayangkan bagaimana pembiaran itu terjadi saat beliau jadi Gubernur DKI. Adanya pembiaran dan bagaimana kita akhirnya sebagai anak bangsa terpecah belah dengan istilah pribumi dan nonpribumi. Kami menjadi salah satu orang yang paling frontal mengkritik Anies Baswedan," kata Niluh pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Menurut Niluh, seharusnya Anies tahu diri kenapa banyak orang menyebutnya "Bapak Politik Identitas Indonesia".
BACA JUGA: KPK Akan Buka Penyelidikan Formula E ke Publik: Supaya Tidak Dicurigai Mengkriminalisasi Seseorang
"Seharusnya bisa introspeksi diri, menurut Mbok Niluh jalan terbaik yang harus dilakukan adalah meminta maaf yang sebesar-besarnya. Saat beliau (Anies Baswedan) jadi jubir capres Pak Jokowi dulu, kami menyambutnya dengan sangat baik. Kami percaya beliau membawa pesan baik untuk negara ini. Hingga dilantik jadi menteri. Secara pribadi kami tidak ada masalah. Namun, Anies Baswedan ada di seberang kami," tegas Niluh.
Siapa sebenarnya Niluh Djelantik yang merupakan kader potensial partai itu?
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com