JAKARTA, FIN.CO.ID -- Indonesia berpotensi dapat sanksi FIFA imbas tragedi Kanjuruhan yang menelan korban tewas hingga 125 orang.
Tragedi Kanjuruhan memang membuat geger dunia, sehingga wajar jika Indonesia berpotensi dapat sanksi FIFA.
Kejadian kerusuhan saat laga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut menjadi tragedi kelam ke-2 di Dunia, namun hingga kini FIFA belum memberikan kepastian mengenai sanksi apa yang akan diberikan.
Media Internasional yang menyorot kasus ini pun tidak membeberkan kemungkinan sanksi FIFA terhadap Indonesia.
Washington Post, media internasional yang mengangkat dua isu mengenai tragedi Kanjuruhan ini.
Pertama, polisi menggunakan gas air mata yang menyebabkan kepanikan massal, penonton sulit bernafas dan akhirnya banyak yang tewas terinjak-injak.
BACA JUGA: Sosok Ini Ungkap Kondisi Para Pemain Arema FC Terkait Insiden Kanjuruhan: Ada yang Tak Bisa Tidur
FIFA diketahui memiliki aturan terkait larangan penggunaan gas air mata untuk mengatasi kerusuhan sepakbola di Stadion.
Kedua, jumlah penonton yang terlalu banyak, seharusnya kapasitas kuota hanya 38 ribu penonton. Namun panitia membiarkan stadion tersebut diisi sebanyak 42 ribu orang.
Sementara New York Times sendiri menggali dari sisi pengalaman pribadi penonton. Dikutip dari sumbernya, seorang penonton, Joshua, pergi ke stadion bersama istri dan 13 temannya.
Semuanya adalah penggemar Arema FC. Kekalahan tim ketika itu sangat mengecewakan.
BACA JUGA: Kemenangan Timnas Indonesia 14-0 Atas Guam Dipersembahkan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan