Ketua Panpel Arema FC Disanksi Komdis PSSI, Dilarang Beraktivitas di Lingkungan Sepak Bola Seumur Hidup

Ketua Panpel Arema FC Disanksi Komdis PSSI, Dilarang Beraktivitas di Lingkungan Sepak Bola Seumur Hidup

Ilustrasi, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).-pssi.org-

MALANG, FIN.CO.ID -- Akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris.

Abdul Haris dilarang untuk beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup.

BACA JUGA:Prediksi Laga Inter Milan vs Barcelona di Liga Champions Dinihari Nanti

BACA JUGA:Indonesia Bakal Kena Sanksi FIFA Akibat Tragedi Kanjuruhan? Ini Daftar 7 Sanksi FIFA yang Pernah Diberikan

Ketua Komite Disiplin PSSI Erwin Tobing mengatakan, sebagai ketua panitia pelaksana pertandingan, Abdul Haris sudah seharusnya bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pertandingan besar itu.

"Kepada saudara ketua panitia pelaksana Abdul Haris, sebagai ketua pelaksana pertandingan tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup," kata Erwin, Selasa, 4 Oktober 2022.

Erwin menjelaskan, dalam pertandingan besar sesungguhnya seorang panitia pelaksana harus jeli, cermat dan bisa mengantisipasi seluruh kemungkinan yang terjadi.

Dengan adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut, lanjut dia, ketua panitia pelaksana dinilai tidak melakukan tugasnya dengan baik, tidak cermat dan gagal mengantisipasi kerumunan orang yang masuk ke lapangan.

BACA JUGA:Sosok Ini Ungkap Kondisi Para Pemain Arema FC Terkait Insiden Kanjuruhan: Ada yang Tak Bisa Tidur

"Padahal ada steward. Ada hal-hal yang harus disiapkan, pintu-pintu seharusnya terbuka," ujarnya.

Selain memberikan sanksi kepada Abdul Haris, Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi serupa kepada Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno.

Suko merupakan orang yang bertanggung jawab untuk mengatur keluar masuknya penonton, termasuk membuka dan menutup pintu stadion.

"Kemudian ada security officer. Orang yang mengatur keluar masuk penonton, pintu. Dia bertanggung jawab terhadap beberapa poin yang harus dilaksanakan tapi tidak terlaksana dengan baik. Ia tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup," katanya.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan, Pentolan Bonek Desak Tiap Klub Minta Pertanggungjawaban PSSI Hingga Official Broadcaster

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: