Heboh Bangunan Semi Permanen Dijadikan Warung Remang-remang di Kawasan Tigaraksa Tangerang

Padahal, warung remang-remang itu tak jauh dari kantor polisi dan gedung Satpol PP Kabupaten Tangerang. 

BACA JUGA: Polisi Bantah Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Lebih dari 125 Orang

"Iya sering ada keributan. Biasanya karena pengunjung yang mabuk. Berbuat onar lah, begitu. Tapi ya emang tetap buka aja, kaya bebas lah disitu mah," tukasnya.

Camat Tigaraksa Rahyuni saat dikonfirmasi terkait banyaknya bangunan semi permanen di kawasan kantor Pos Tigaraksa, hingga ada yang dijadikan sebagai warung remang-remang, mengaku pihak kecamatan sudah sering melaporkannya ke Satpol PP Kabupaten Tangerang. 

"Terkait bangunan di sekitar kantor pos, kami sudah lapor ke SATPOL PP Kabupaten sudah dari dulu," ungkapnya kepada wartawan FIN. 

Rahyuni juga mengaku sudah pernah melaporkan langsung kepada bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melalui salah satu grup WhatsApp. 

BACA JUGA: Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan, Suporter Persita Tangerang dan Polisi Gelar Salat Gaib

"Pernah juga ada sidak dari Satpol PP Kabupaten," ucapnya.

Menurut dia, bahwa berdasarkan Perbup Tangerang Nomor 113 tahun 2016 di kecamatan tidak ada Satpol PP yang ada hanyalah petugas Trantib. 

Sehingga, tugas kecamatan terkait ketentraman dan ketertiban itu hanya sebatas koordinasi. 

"Untuk melaksanakan penegakan Perda menjadi tugas pokok Satpol PP Kabupaten sesuai Perbub Tangerang Nomor 99 Tahun 2016," tandasnya. 

BACA JUGA: Terkait Konten Prank KDRT, Baim Wong dan Paula akan Jalani Pemeriksaan

Hingga berita ini ditulis wartawan FIN masih berupaya mengkonfirmasi pihak Satpol PP Kabupaten Tangerang namun belum mendapatkan respon.