Viral

Korban Jiwa Insiden Kanjuruhan Bertambah 174, Susi Pudjiastuti Beri Pesan Serius

fin.co.id - 03/10/2022, 10:21 WIB

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Gas air mata ditembakan aparat kepolisian terkait adanya kerusuhan aremania atau suporter Arema FC yang tak terima tim kesayangannya kalah dari Persebaya Surabaya.

BACA JUGA: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Menpora: PSSI Harus Evaluasi Sistem Liga Indonesia

BACA JUGA:Ustaz Hilmi Firdausi Kira Ketum PSSI Mundur Buntut Tragedi Kanjuruhan: Eh Dia Malah Jadi Ketua Tim Investigasi

Tragedi terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam, usai pertandingan antara tuan rumah Arema FC yang kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3.

Tragedi diawali suporter Arema FC yang kecewa dengan kekalahan itu melampiaskan dengan turun ke lapangan mengejar pemain dan ofisial.

Kerusuhan tersebut semakin membesar di mana sejumlah "flare" dilemparkan, termasuk benda-benda lainnya.

Petugas keamanan gabungan kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

BACA JUGA: Bos MU Beri Pernyataan Tegas Buntut Kerusuhan Telan Korban Jiwa di Kanjuruhan: PSSI Wajib Bertanggung Jawab

BACA JUGA:Survei: Masyarakat Lebih Percaya Kapolri Dibanding Institusi yang Dipimpinnya

Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain.

Dalam proses itu, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Penembakan gas air mata karena para pendukung tim berjuluk "Singo" Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

Penonton yang panik berlari ke pintu keluar sehingga terjadi penumpukan. Akibatnya fatal, banyak penonton yang terinjak-injak, terhimpit, dan sesak nafas.

Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 diantaranya merupakan kendaraan Polri.

Admin
Penulis
-->