BACA JUGA:Mobil Tabrak 10 Motor di Bantul, Begini Keterangan Pihak Kepolisian
"Kemudian mengatakan bahwa surat Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) motor milik korban telah digandakan," sambungnya.
Selanjutnya salah satu pelaku meminta kunci kontak dan STNK milik korban, kemudian membonceng korban menuju lokasi kejadian di jalan Anggaran, Kecamatan Karang Tengah.
Lalu pelaku berpura pura mengecek kendaraan korban menggunakan aplikasi handphone miliknya.
BACA JUGA: Nunggu Teman Dikira Pencuri Motor, Malangnya Nasib Pria Ini
BACA JUGA:Bea Cukai Galakkan Koordinasi Teknis Pengelolaan Ekspor di Daerah
"Korban yang merasa memiliki BPKB dan menyimpannya dirumah berusaha menghubungi orang tuanya," ucap Zain.
"Namun pembicaraan diambil alih pelaku kepada orang tua korban dengan cara menjauh, hingga korban tidak mengetahui percakapan itu," imbuhnya.
Setelah itu, salah satu pelaku menyodorkan surat Berita acara serah terima kendaraan sebagai barang jaminan (BASTJB) untuk ditandatangani dan korban tidak mau menandatangani surat tersebut.
BACA JUGA: Razia Uji Emisi di Kawasan Gunung Sahari Jakpus, 17 Motor dan 6 Mobil Tak Lulus
Lalu pelaku mengatakan agar korban segera mengurus permasalahan itu di kantor.
"Pelaku pergi membawa motor korban, korban kembali menghubungi orang tuanya yang mengatakan bahwa BPKB motor tersebut tidak pernah di gadaikan kepada siapapun, sadar dirinya menjadi korban perampasan ia pun melapor ke Polsek Ciledug," tuturnya.
Mendapatkan laporan kejadian tersebut Kapolsek Kompol Noor Maghantara dan Kanit Reskrim Polsek Ciledug langsung melakukan penyelidikan.
BACA JUGA: Laskar Patriot Belum Terkalahkan, Persipasi Bekasi Menang 6-1 Menjamu Ebod Jaya FC
