Aksinya Beredar di Medsos, Empat Remaja Diamankan Polisi

BOGOR, FIN.CO.ID -- Polisi mengamankan empat remaja yang kedapatan konvoi menggunakan sepeda motor sambil mengacungkan senjata tajam.

Keempat remaja tersebut yakni berinisial RDA (19), F (18), A (18) dan MFF (17).

BACA JUGA: Narapidana Kasus Pembunuhan Dilaporkan Tewas Gantung Diri

BACA JUGA: Diperitungkan Prabowo Subianto Bikin Ridwan Kamil Geger: Ya Alhamdulillah

Mereka diamankan pihak Kepolisian Sektor Parung, Polres Bogor, Jawa Barat, di kediamannya masing-masing yang berlokasi di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Parung, Polres Bogor, Kompol Sularso mengatakan, pihaknya juga mengamankan beberapa barang bukti.

"Dalam penangkapan tersebut juga kita amankan barang bukti berupa sepeda motor yang digunakan para pelaku dan senjata tajam jenis celurit yang digunakan untuk melukai," katanya di Bogor, Selasa, 27 September 2022.

Mereka ditangkap lantaran aksinya saat melakukan penyerangan terhadap seorang pemuda di ruas Jalan Ciseeng beredar di media sosial.

BACA JUGA: Dua Pemuda Nekat Aniaya Pengemudi Ojol di SPBU Semarang, Satu Orang Tewas Satunya Masih DPO

"Aksi sekelompok remaja yang mengendarai sepeda motor dengan mengacungkan berbagai jenis senjata tajam tersebut terekam oleh kamera warga yang melihat aksi sekelompok remaja tersebut," kata Sularso.

Ia menerangkan, aksi para remaja tersebut merupakan sebuah tindakan penyerangan terhadap seorang pemuda berinisial G (18) di wilayah Tugu Lele yang berada di wilayah Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng.

"Pihak kepolisian dari Polsek Parung yang mengetahui aksi penyerangan yang dilakukan sekelompok remaja tersebut bertindak cepat dengan menangkap para pelaku. Yang mana dalam penangkapan tersebut sebanyak empat orang remaja berhasil diamankan," paparnya.

Menurutnya, saat ini empat remaja yang diamankan masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui motif dari penyerahan yang dilakukan.

BACA JUGA: Usai Bertanding di Depok, Bus Atlet Beladiri dari Bengkulu Kecelakaan

"Sementara terkait adanya pelaku lainnya hingga saat ini masih dalam penyelidikan kami," ujar Sularso.