Viral . 26/09/2022, 07:52 WIB
"Ini malah bisa jadi chance, ketika pihak pemilik menganggap sebuah bad experience menjadi kesempatan untuk RnD dan FGD," lanjutnya.
Bagi dr Tirta tidak perlu send fake acc buat reply kicauannya dengan template yang sama.
"SAC sudah pernah di posisi itu sejak 2013, berkali-kali dimaki-maki ketika salah dan kita belajar," beber dr Tirta.
"Saking getolnya, gue sampai sekolah lagi demi memahami pola market dan cara mempertahankan perusahaan," tambahnya.
BACA JUGA: Habis Olahraga dan Keringetan Gak Boleh Mandi, Mitos Atau Fakta? Begini Penjelasan Dokter Tirta
Menurut dr Tirta jasa service itu sudah risiko akan ada masanya bad service berujung maki-makian customer yang mendapat bad service.
"Decision maker saat crisis gini penting, sampai ada materi kuliah sendiri bahas ini 'Crisis management'," ungkap dr Tirta.
"Apakah dampak 1 customer ini bisa ngebuat 1 company bangkrut? Sangat kecil kemungkinan," sambungnya.
Pegiat media sosial itu menambahkan tapi jika penanganan 1 customer oleh company salah, bisa jadi malah ngebuat company dalam masalah.
BACA JUGA: Mandi Larut Malam Menyebabkan Penyakit Rematik, Mitos Atau Fakta? Ini kata dr Tirta
"Note: Selama customer tidak melakukan kekerasan ke pegawai/perusakan dengan sengaja," kata dr Tirta.
"Gue sih berharap banget, tim legal perusahaan terkait menarik somasi sebelum tambah keruh," lanjutnya.
"Belum telat. Ajak customer diskusi, olah experience-nya. Mengambil keputusannya terlalu cepat mereka. Semoga semua kembali baik-baik saja," saran dr Tirta.
Sebelumnya PT Es Teh Indonesia Makmur melayangkan somasi kepada pelanggan yang mengkritik salah satu menu minumannya 'Chizu Red Velvet' terlalu manis. Protes yang disampaikan lewat Twitter itu disebut tidak pantas.
BACA JUGA: Faizal Assegaf Sarankan Najwa Shihab Rangkul Nikita Mirzani: Nyai Sederajat dengan Gus Baha
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com