"Kami menganggap pernyataan tersebut dapat menyebabkan pemberian informasi keliru dan/atau menyesatkan konsumen/publik," sambung isi surat somasi tersebut.
BACA JUGA: Viral Es Teh Indonesia Somasi Netizen yang Kritik Kadar Gula, dr Tirta: Tindakan Ga Bijak
Perusahaan mengaku merasa terhina dengan pernyataan kasar dan disertai kata-kata hewan dari netizen tersebut.
Atas dasar itu, Es Teh Indonesia melakukan somasi dan meminta Gandhi menghapus unggahannya dan memberikan klarifikasi atas pernyataannya paling lambat 2x24 jam.
"Bahwa adanya kata-kata hewan dan kata yang kurang baik lainnya ditujukan kepada kami selaku pemilik merek dan pencipta produk minuman tersebut," isi surat somasi tersebut.
"Kami merasa terhina/pencemaran nama baik atas pernyataan yang telah saudara berikan dan dapat melukai hati keluarga besar Es Teh Indonesia," sambung pernyataan somasi tersebut.
BACA JUGA: Bea Cukai Kunjungi Perusahaan, Pantau Kepatuhan Para Penerima Fasilitas Kepabeanan
Isi Somasi ES Teh Indonesia ke Konsumen yang kritik
"SOMASI
Nomor: 001/EKS/LEGAL/ST-EIM/IX/2012
Kepada Pemilik Akun Twitter @Gandhoyy
Di Tempat
Dengan hormat,
BACA JUGA: Terjerat Kasus Pemerasan dan Gratifikasi, Mantan Kapolres OKU Timur Dituntut 4 Tahun Penjara
Sehubungan dengan adana Informasi yang Kami terima terkait salah satu produk ESTEH INDONESIA di media sosial Twitter yang saudara berikan dengan bukti tertuang pada URL (telah dihapus). Kami menyadari dan selalu membuka pintu terhadap kritik dan saran dari konsumen tanpa terkecuali, sehingga dapat selalu berinovasi terhadap kualitas produk dan pelayanan Kami. Akan tetapi harap dimengerti dan diketahui barwa kritik denna penghinaan tau informasi yang menyesatkan adalah hal yang berbeda. Adapul hal keberatan yang Kami ingin sampaikan, sebagai berikut: