JAKARTA, FIN.CO.ID - Media sosial dihebohkan dengan usaha minuman yakni Es Teh Indonesia yang mensomasi konsumen yang telah memberikan kritikanya terhadap produknya.
Konsumen tersebut mengkritik Es Teh Indonesia melalui media sosial jika minumanya terlalu manis. Hal tersebut menjadi sorotan masyarakat hingga menjadi trending twitter mencapai 50 ribu tweet sejak berita ini diterbitkan.
Polemik Es Teh Indonesia yang dituding memiliki kadar gula tinggi. Pihak kementerian kesehatan (Kemenkes) pun ikut menanggapi.
(Kemenkes) pun melalui akun twitternya memberikan pengetahuan mengenai bahaya kosumsi gula secara berlebihan bisa menyebabkan diabetes.
BACA JUGA: Psikolog: Hidup Berpasangan tanpa Anak Itu Pilihan
Selain itu Kemenkes memberitahu jika mengkonsumsi gula secara tidak teratur dapat menyebabkan obesitas.
"Kalau makan terlalu banyak gula bisa bikin kegemukan, obesitas, diabetes, melitus, dan penyakit tidak menular lainya," tulis Kemenkes dari laman Twitter @kemenkersRI pada Senin, 25 September 2022.
"Diabestes ini bisa menggangu kinerja jantung dan ginal. Sebaiknya takaran gula 4 SDM perharinya," sambungnya.
Sebagaimana dikabarkan, PT Es Teh Indonesia Makmur melayangkan somasi kepada pelanggan yang mengkritik salah satu menu minumannya 'Chizu Red Velvet' terlalu manis. Protes yang disampaikan lewat Twitter itu disebut tidak pantas.
BACA JUGA: Disomasi Es Teh Indonesia, Pengkritik Ucapkan Permohonan Maaf
Perusahaan yang dipimpin Nagita Slavina ini menilai pernyataan pelanggan bernama Gandhi atas rasa produk bersifat subjektif.
Pihak Es Teh Indonesia juga mengaku telah memberi opsi lain sesuai kebutuhan dari konsumen untuk memilih.
"Sehingga kurang pantas menyatakan bahwa produk Chizu Red Velvet (minuman) seperti gula seberat 3kg," bunyi surat somasi Es Teh Indonesia yang ditandatangani tim legal perusahaan Brian Michel, Minggu (25/9/2022).