Viral

Bela Pelanggan yang Disomasi Es Teh Indonesia, Prof Henri: Kritik Adalah Hak Warga

fin.co.id - 26/09/2022, 13:26 WIB

Henri Subiakto bermain wayang

JAKARTA, FIN.CO.ID - Mantan staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Henri Subiakto tanggapi perihal PT Es Teh Indonesia Makmur yang Somasi pelanggan.

Sebagaimana diketahui, PT Es Teh Indonesia Makmur melayangkan somasi terhadap pelanggan yang protes melalui media soial karena minumanya dianggap terlalu manis. 

Peryataan protes pelanggan tersebut dinilai telah merugikan Es Teh Indonesia.

Mengenai hal ini, Henri Subiakto mengatakan kritikan customer tersebut bukanlah sesuatu yang harus dihadapi dengan cara hukum karena itu merupakan hak mereka.

BACA JUGA: Uus Sindir Soal Es Teh Indonesia Somasi Netizen yang Protes Minumanya Terlalu Manis: Malu Ah Sama Warteg

BACA JUGA:Disomasi Es Teh Indonesia, Pengkritik Ucapkan Permohonan Maaf

Pernyataan Henri Subiakto diketahui melalui akun Twitter pribadinya bernama @henrysubiakto dalam tweetnya pada Minggu, 25 September 2022

"Dikritik customer itu bukan sesuatu yang harus dihadapi secara hukum (somasi) disamping karena kritik adalah hak warga, itu hendaknya jadi masukan yang bikin perusahaan jadi makin cerdas dan wise," tulis Henri Subiakto dikutip pada Senin, 26 September 2022.

Guru besar Universitas Airlangga menilai kritikan memang tidak baik tapi itu bukan perlawanan hukum dan tidak melanggar.

"Dikritik memang tidak enak, tapi itu bukan perbuatan melawan hukum dan tidak melanggar pasal maupun UU ITE," ucap Henri.

BACA JUGA: Ernest Prakasa Bilang Begini Soroti Es Teh Indonesia Somasi Netizen yang Protes Minuman Terlalu Manis

BACA JUGA:Viral Es Teh Indonesia Somasi Netizen yang Kritik Kadar Gula, dr Tirta: Tindakan Ga Bijak

Sebelumnya PT Es Teh Indonesia Makmur melayangkan somasi kepada pelanggan yang mengkritik salah satu menu minumannya 'Chizu Red Velvet' terlalu manis. Protes yang disampaikan lewat Twitter itu disebut tidak pantas.

Perusahaan yang dipimpin Nagita Slavina ini menilai pernyataan pelanggan bernama Gandhi atas rasa produk bersifat subjektif.

Pihak Es Teh Indonesia juga mengaku telah memberi opsi lain sesuai kebutuhan dari konsumen untuk memilih.

Admin
Penulis
-->