News . 25/09/2022, 17:12 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID - Penggunaan media sosial (medsos) yang tidak bijak akan berbuntut panjang.
Terlebih ketika menyambut momentum tahun politik.
Medsos selama ini sudah menjadi ruang untuk bersosialisasi dan berinteraksi.
Ironisnya, banyak pelaku medsos membangun opini yang ke arah permusuhan dan perpecahan.
Sayangnya, ruang ini justru berubah menjadi lingkungan yang seakan tanpa norma dan etika.
Ajang eksistensi diri yang berlebihan dari aktivitas pendek berupa gerakan jari.
Bahkan, viral pun dianggap tujuan utama walaupun tampak tak bermoral.
BACA JUGA: Pakar Medsos Sarankan Jokowi Bentuk Komisi Independen PDP
Aktivis Medsos Enda Nasution mengungkapkan, krisis kesantunan waragnet di dunia maya kini menjadi fenomena di tengah kemajuan teknologi informasi.
Ia menilai, percepatan literasi digital menjadi salah satu solusi efektif, guna meringankan penyakit kronis netizen yang tak kunjung reda.
“Harus ada program-program yang lebih sistematis dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang literasi digital, tentang bijak bermedia sosial dan tentang dampak dari penggunaan media sosial yang kebablasan,” ujar Enda.
Dia melanjutkan, krisis kesantunan sejatinya sudah bukan hal baru di media sosial dalam negeri.
BACA JUGA: Bikin Video Ancaman di Medsos, Tujuh Remaja Diamankan
Ia memprediksi, fenomena ini akan terus melekat dan menjadi bagian dari dinamika media sosial.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com