(BACA JUGA:Foto-foto Stadion Candrabhaga Bekasi Usai Kerusuhan Suporter FC Bekasi City Vs PSIM Yogyakarta)
"Anggaran karangan bunga mencapai satu miliar jelas tidak berpihak pada rakyat, anggaran lebih baik untuk membangun jalan lingkungan di kota Bekasi yang banyak rusak," tegasnya.
Selain itu, Arief Poyuono juga menduga ada oknum di Pemkot Bekasi yang mendapat keuntungan dari anggaran yang membengkak itu.
"Sepertinya diduga ada oknum pemkot yang mendapat keuntungan dari anggaran karangan bunga tersebut, meski memberi dampak pada pedagang bunga kota bekasi," imbuhnya.
Di lain sisi Pengamat Kebijakan Publik Bekasi, Adi Susila mengungkapkan, perlunya ada pengawasan terhadap anggaran tersebut.
(BACA JUGA: Awalnya 'Petantang-petenteng', Komplotan Preman Babelan Langsung Minta Maaf Saat Tahu yang Dipalak Kopaska)
(BACA JUGA:Ridwan Kamil Pantau Pembagian BLT di Bekasi, 20 persen Warga Jawa Barat Sudah Menerima)
"Kalau menurut saya yang lebih penting itu, yang sudah disahkan itu harus ada pengawasan," ungkap Adi Susila saat dikonfirmasi.
Menurutnya perlu ada analisis terkait naiknya anggaran tersebut setiap tahun, hal itu dikarenakan tidak adanya urgensi terkait karangan bunga untuk masyarakat.