JAKARTA, FIN.CO.ID - Wacana penghapusan golongan pengguna listrik 450 VA dinilai hanya akan menambah beban rakyat.
Karena itu, wacana yang disampaikan pemerintah harus ditolak.
Sebaiknya, pemerintah berhati-hati mengambil kebijakan yang menyangkut kepentingan rakyat kecil.
(BACA JUGA: Masyarakat Jakarta Diajak Gunakan Kendaraan Listrik, Driver Ojol: Uang dari Mana?)
Demikian ditegaskan Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto, Sabtu (17/9/2022).
"Kami dari Fraksi PKS menolak wacana penghapusan golongan listrik 450 VA," ujar dia.
Kebijakan tersebut, tegas Rofik, akan menambah beban rakyat kecil.
Jangan karena kesalahan pemerintah dalam merencanakan kebutuhan listrik, sambung dia, lalu ditimpakan ke rakyat kecil.
(BACA JUGA: Jokowi Teken Inpres Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas, Pakar: Bagus Untuk Kurangi Ketergantungan BBM)
Apalagi kini, masyarakat sedang sulit karena Pandemi Covid-19 yang belum usai.
Belum lagi, tambah Rofik, beban akibat kenaikan harga BBM bersubsidi dan harga komoditas lainnya.
Rofik mengingatkan, pemerintah agar hati-hati dalam mengambil kebijakan mengatasi surplus listrik (over supply) PLN.
Jangan sampai rakyat kecil terus menjadi korban.
(BACA JUGA: Operasikan GI Singkil, Pasokan Listrik Aceh Kian Andal dan PLN Makin Hemat Biaya Operasi)
Ada sekitar 24 juta pelanggan listrik yang berada di daya 450 VA.
