Tetapi hanya 9,55 juta yang masuk data terpadu kementerian sosial (DTKS).
Berarti ada sekitar 14,75 juta pelanggan yang tidak masuk DTKS.
DTKS jadi keniscayaan untuk diperbaiki.
(BACA JUGA: Polri Siapkan Anggaran Belanja Mobil Listrik)
Masalah kelistrikan di Indonesia sangat kompleks.
Tidak hanya soal subsidi dan pengguna daya 450 VA.
Tapi, ada jutaan rakyat kecil di berbagai daerah yang belum menerima akses listrik.
Padahal, negeri ini sudah 77 tahun merdeka.
(BACA JUGA: Perusahaan Korsel Manfaatkan 162.490 MWh Listrik Hijau Melalui REC PLN )
Menurut data PLN, lanjut Rofik, tercatat sebanyak 4.700 Desa di wilayah terluar, terdepan, tertinggal (3T) belum menikmati listrik.
Hal tersebut sangat mendasar karena listrik itu hak rakyat.
Negara wajib untuk memenuhinya.
Menurut Rofik, pelanggan golongan 450 VA tetap relevan selama masih ada daerah yang belum teraliri listrik.
(BACA JUGA: Komisi VII DPR Kritik Wacana Penghapusan Pelanggan Listrik Berdaya 450: Nambah Beban Masyarakat!)
"Kan, enggak mungkin pelanggan baru di daerah ini langsung dikasih ke golongan 900 VA," tukas dia.
