(BACA JUGA: Jokowi Naikan Harga BBM, Rizal Ramli: Nggak Kreatif, Songong Pula! )
Saat ini besaran subsidi dan kompensasi energi telah mencapai Rp502,4 triliun di APBN 2022, yang terdiri dari subsidi energi Rp208,9 triliun dan kompensasi energi sebesar Rp293,5 triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan persnya menyebutkan pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.
Pemerintah, kata Jokowi, telah meningkatkan hingga tiga kali lipat besaran subsidi dan kompensasi energi di APBN 2022.
"Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN," ucap Jokowi.
(BACA JUGA: Anthony Budiawan Beri Sindiran Nyelekit Usai Dirjen ESDM 'Tegur' Vivo Jual BBM Murah)
"Tetapi anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun rupiah dan itu akan meningkat terus," sambungnya.
Tak hanya itu Presiden Jokowi menyebut keputusan untuk menaikkan harga BBM adalah pilihan terakhir pemerintah.
"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian, dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran," kata Jokowi.
Rezim ini benar2 tak perduli dengan kesulitan rakyat. Meski harga minyak dunia sedang turun sekalipun, harga BBM tetap mereka naikkan. Kesulitan hidup rakyat bukan urusan mereka.
— Yan A. Harahap (???? ???? ????) (@YanHarahap) September 3, 2022
—
Harga BBM Resmi Naik Hari Ini, Jokowi: Ini Pilihan Terakhir Pemerintahhttps://t.co/mwJKhANMcE pic.twitter.com/TA0uqyMA7G