Nasional

Akhirnya Terkuak Peran Masing-Masing Tersangka Kasus Mutilasi Empat Warga di Mimika Papua

fin.co.id - 05/09/2022, 12:07 WIB

Rekonstruksi kasus mutilasi empat warga di Mimika, Papua dengan tersangka enam anggota TNI AD

Selanjutnya mobil Avanza PA1869ML yang dibawa Pratu RPC, Pratu ROM dan Pratu RAS bersama dengan DU dan APL pergi ke Kota Timika mencari karung untuk membungkus jasad korban, dan bensin untuk membakar mobil korban.

Kemudian dua mobil yang didalamnya terdapat para tersangka, kembali ke TKP mutilasi. Para tersangka turun dari mobil membawa karung dan bersama-sama mencari batu untuk digunakan sebagai pemberat saat jasad korban ditenggelamkan ke sungai.

DPO Roy, Pratu ROM dan Pratu RAS melakukan proses mutilasi terhadap jasad para korban. Sementara pelaku lainnya menunggu proses tersebut diluar jalan.

(BACA JUGA: Amnesty International Indonesia Beri Pernyataan Menohok Soal Insiden 6 Oknum TNI AD Mutilasi 4 Warga Papua)

Pratu RAS menurunkan korban Lemaniel Nirigi lalu menggunakan parang memotong korban, sambil dibangtu penerangan oleh Pratu RPC. Pratu RAS, Praka PR dan DPO Ry memasukkan potongan tubuh korban ke dalam karung.

Kemudian DPO Ry menurunkan jasad korban Atis Tini dari mobil, lalu mengambil parang dari Pratu RAS dan memutilasi jasad Atis Tini yang kemudian potongan tubuh dimasukan ke dalam karung.

DPO Ry menurunkan lagi dari mobil jasad korban Irian Nirigi, dan Pratu ROM melakukan mumutilasi kaki korban. Karena takut, Pratu ROM menyerahkan parang ke Pratu RAS yang kemudian Pratu RAS menyelesaikan memutilasi tubuh korban Irian Nirigi, lalu DU memasukkan potongan tubuh korban ke dalam karung.

(BACA JUGA: Tokoh Muda Papua Beri Pernyataan Tegas Soal 6 Oknum TNI Mutilasi 4 Warga Mimika)

Terakhir, DPO Ry menurunkan jasad korban Arnold Lokbere, lalu memotong kaki dan kepala bersama dengan Pratu RAS.

Setelah proses mutilasi selesai, para tersangka mengangkat karung yang berisi potongan tubuh korban untuk dimasukkan kedalam mobil Toyota Calya, lalu dibawa menuju jembatan Logpon.

lainnya menaiki mobil Avanza putih PA1869ML dan Avanza hitam N1082WR dan ikut bersama-sama menuju jembatan pembuangan jasad.

(BACA JUGA: Tokoh Muda Papua Beri Pernyataan Tegas Soal 6 Oknum TNI Mutilasi 4 Warga Mimika)

Tiba di jembatan, Pratu RAS, Pratu ROM, Praka PR, Pratu RPC, Ry serta APL dan DU membuang potongan jasad korban. Namun dalam adegan ini APL dan DU menolak ikut meragakan, lantaran keduanya mengaku tidak turut serta membuang jasad korban.

Sementara tersangka Kapten DK mengaku dirinya dengan APL yang menjaga situasi agar sekitar aktivitas mereka tidak diketahui.

Usai pembuangan jasad para korban di jembatan Logpon, rekonstruksi berlanjut ka jalan Trans Nabire, lokasi pembakaran mobil Toyota Calya oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.

Admin
Penulis
-->