News . 01/09/2022, 19:01 WIB
Korban Leman Nirigi diketahui adalah jaringan simpatisan KKB Nduga pimpinan Egianus kogoya. Mereka sedang aktif mencari senjata dan amunisi di Mimika
Sementara Irian Nirigi merupakan kepala kampung Yugut distrik Kenyam Kabupateb Nduga. Dia berperan menyiapkan dana.
Ke-4 warga Papua itu dipancing oleh para pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga Rp 250 juta.
Setelah korban dipastikan bersedia transaksi senjata, para pelaku mengatur strategi. Yakni memancing korban datang ke Lahan kosong di SP 1 Distrik Mimika Baru, Mimika.
(BACA JUGA: Ketua KI Papua Soroti Sadisnya 6 Oknum TNI AD Mutilasi Warga Mimika: Komnas HAM Dimana?)
Setelah mobil korban tiba di lokasi, Leman Nirigi dan Irian Nirigi turun dari mobil. Keduanya bertemu Pratu Robertus Putra Clinsman.
Tamtama TNI AD ini membawa tas yang diklaim berisi senjata yang dipesan oleh warga Papua tersebut.
Selanjutnya Pratu Riski Oktav Muliawan mengambil senjata tipuan dari motor yang dibungkus karung warna kuning sambil meminta uang.
Sejurus kemudian, Pratu Robertus langsung memukul Leman dengan menggunakan besi.
4 warga sipil yang terlibat pembunuhan dan mutilasi 4 warga sipil di Mimika, Papua. Sebanyak 2 orang masih buron -istimewa/fin-diolah
(BACA JUGA: Sebelum Kasus Mutilasi Papua, Warning Panglima TNI: Tak Ada Keringanan Hukuman bagi Prajurit Pelanggar Hukum)
Irian Nigiri dan Pratu Riski sempat saling tarik uang dalam bungkus plastik hitam.
Kapten Inf Dominggus Kainama mengeluarkan senjata dan menembak Irian Nigiri hingga tewas.
Warga Papua bernama Arnold Lokbere yang lari dikejar oleh Pratu Rahmat Amin Sese dan Roy Marthen Howay.
Arnold yang sembunyi di samping mushola dibacok badannya oleh Roy Marthen dengan parang.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com