4 Korban Mutilasi Oknum TNI, Polda Papua: Baru Tiga Jenazah Ditemukan, Satu Masih Dicari

fin.co.id - 31/08/2022, 12:33 WIB

4 Korban Mutilasi Oknum TNI, Polda Papua: Baru Tiga Jenazah Ditemukan, Satu Masih Dicari

Ilustrasi; mayat di dalam kantong

Keempat warga yang menjadi korban pembunuhan yakni Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi dan seorang korban lainnya belum diketahui identitasnya.

Pembunuhan terjadi tanggal 22 Agustus sekitar pukul 21.50 WIT di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru, dan jasad korban dibuang di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.

Kasusnya terungkap setelah Jumat (26/8) jasad Arnold Lokbere ll, Sabtu (27/8) dan Senin (29/8) kembali ditemukan sesosok jasad yang belum diketahui identitasnya.

 (BACA JUGA:Sebelum Kasus Mutilasi Warga Papua oleh Oknum TNI, Jenderal Andika Perkasa Pernah Pesan Begini)

"Modus yang dilakukan diduga faktor ekonomi namun untuk memastikannya penyidik masih terus melakukan pemeriksaan," jelas Kombes Faizal.

Ke 10 pelaku pembunuhan yang terdiri dari empat warga sipil APL alias Jeck, DU, R, dan RMH, sedangkan yang anggota TNI-AD dari Brigif 20 yakni Mayor Inf Hf, Kapten Inf Dk, Praka Pr, Pratu Ras, Pratu Pc dan Pratu R.

Simpatisan KKB

Polda Papua mengungkapkan identitas korban mutilasi yang merupakan warga sipil Mimika- Papua. 

Ternyata salah satu korban dari 4 korban mutilasi adalah simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

(BACA JUGA: Geger Insiden Oknum TNI AD Mutilasi Warga Papua, Olvah Alhamid ke Jokowi: Mohon Sekalian Atensinya Pak)

Korban yang diidentifikasi bernama Leman Nirigi ini aktif mencari senjata api dan amunisi untuk KKB. 

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal. 

"Dari hasil penyelidikan diketahui salah satu korban atas nama Leman Nirigi adalah jaringan dari simpatisan KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya yang aktif mencari senjata dan amunisi di Kabupaten Mimika," kata Musthofa Kamal dalam keterangannya,  dikutip Selasa 30 Agustus 2022.

Ada pun jumlah korban dalam kasus ini sebanyak 4 orang. Mereka masing-masing bernama Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi, dan Atis Tini.

Picu Dendam Berkepanjangan

Admin
Penulis