BEKASI, FIN.CO.ID -- Perbaikan dan perawatan halte bus di Kota Bekasi menghadapi kendala, pasalnya anggaran yang dialokasikan setiap tahunnya tergolong sangat minim.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Johan Budi Gunawan menjelaskan, dana perawatan yang dialokasikan setiap tahun untuk kebutuhan itu hanya sebesar Rp 200 juta.
(BACA JUGA: Respon Dishub Kota Bekasi Soal Puluhan Halte Bus Rusak: Segera Kita Lakukan Perbaikan)
(BACA JUGA:Kendaraan Melebihi Tonase Jadi Penyebab Jalanan Rusak di Kota Bekasi)
Sedangkan jumlah bangunan halte yang ada, secara keseluruhan yang tersebar di Kota Bekasi ada 69 halte bus.
"Kalau satu halte membutuhkan perawatan Rp10 juta, berarti kan kita membutuhkan Rp690 juta dan ini yang menjadi kesulitan kita," ucap Johan Budi Gunawan di Bekasi, Selasa 30 Agustus 2022.
Menurutnya, dari total 69 halte yang menjadi tanggung jawab Dishub Kota Bekasi, sebanyak 19 halte mengalami kerusakan.
"Dari 69 halte yang ada, paling halte yang dapat kita perbaiki tahun ini dengan anggaran dibawah Rp 200 juta, paling banyak tuh 20 halte," ungkapnya.
(BACA JUGA: Warga Solo Ngadu Kehilangan Helm Mahal, Wali Kota Gibran Beri Komentar Tak Terduga)
(BACA JUGA:Eko Kuntadhi Beri Komentar Jenaka Soal Pernyataan Wagub Jabar Usulkan Poligami Bisa Tekan Angka HIV)
Dengan kurangnya anggaran tersebut, Johan Budi mengungkapkan pihaknya harus memilih secara prioritas penggunaanya untuk dilakukan perbaikan.
"Untuk perbaikan itu nanti akan kita lihat prioritas, yang pertama apakah halte itu dimanfaatkan atau engga," jelasnya.
Sedangkan untuk halte yang tidak digunakan oleh masyarakat, tidak akan diperbaiki dan justru akan dilakukan pembongkaran. Johan mengaku pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan ulang.
"Kita kemarin baru bongkar halte yang ada di depan Summarecon Bekasi, halte tersebut sudah lama sekali dan tidak memang digunakan, itu kita bongkar," terangnya.
(BACA JUGA: Cerita Petugas Dukcapil Kabupaten Tangerang saat Membuatkan e-KTP ODGJ )