Pasal yang disangkanya juga sama. Yaitu 340 KUHP subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.
Ancaman hukuman maksimalnya adalah pidana mati dan atau seumur hidup.
(BACA JUGA: Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Alami Bully di Sekolah, Ini yang Dilakukan KPAI)
Ferdy Sambo diketahui telah memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J, ia juga mengaku menjadi otak dari pembunuhan berencana.
Ferdy Sambo lahir pada 9 Februari 1973. Dia resmi menjabat Kadiv Propam Polri pada 16 November 2020.
Saat itu usianya usia 47 tahun. Alhasil, Ferdy Sambo menjadi jenderal bintang 2 termuda pertama di Korps Bhayangkara.
Selama menjabat Kadiv Propam, Ferdy Sambo dikenal ditakuti banyak polisi. Sejumlah jenderal pun takut kepada Ferdy Sambo.
(BACA JUGA: Wow! Ini Penampakan Berkas Perkara Irjen Ferdy Sambo Cs Atas Kasus Kematian Brigadir J)
Sebab, dia memegang banyak rahasia anggota Polri. Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga bisa menentukan hitam putih atau nasib anggota Polri. Termasuk memilih mana kasus yang diproses atau tidak diproses. Dengan jabatan tersebut, posisi Ferdy Sambo sangat strategis.
Namun, dengan terungkapnya kasus pembunuhan ini, Ferdy Sambo juga jenderal bintang 2 termuda yang bakal dipecat dengan tidak hormat.
Seperti diberitakan, Mabes Polri telah menetapkan Putri Candrawathi, istri Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai sebagai tersangka.
Putri Candrawathi diduga kuat mengetahui dan berada di TKP saat Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas dibunuh.
(BACA JUGA: Ternyata! Ferdy Sambo Marah Sedangkan Putri Candrawathi Menangis di Rapat Singkat Praeksekusi Brigadir J)
Putri Candrawathi dijerat Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP jo pasal 55 dan 56 KUHP.
"Pada hari ini, saudari PC (Putri Candrawathi) sebagai tersangka," kata Irwasum Mabes Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2022.
