News . 29/07/2022, 04:56 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID - Indonesia dengan jumlah penduduk yang terus bertambah masih menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduknya.
Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) terus berusaha untuk mengintervensi ketahanan pangan di kawasan perbatasan dimana terdapat Kecamatan Lokasi Prioritas (Lokpri) dan 1 wilayah Pusat Kawasan Srategis Nasional (PKSN) yang masih berkategori berat, atau rentan rawan pangan dan berkategori sedang.
(BACA JUGA: Bantah Melarikan Diri dari KPK, Mardani Maming: Saya Ziarah Makam Wali Songo)
Rincian kawasan yang berstatus ketahanan pangan berat atau rentan rawan pangan berjumlah 21 Kabupaten/Kota (Kecamatan Lokasi Prioritas) dan 1 PKSN. Data status ketahanan pangan di kawasan perbatasan yang bersumber dari Food Security and Vulnerability (FSVA) juga menunjukan, 33 Kabupaten dan Kota Lokasi Prioritas lainnya berstatus sedang.
Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan, BNPP, Jeffry Apoly Rahawarin, mengungkapkan pemerintah telah mengantisipasi masalah kerawanan pangan dengan memperluas program perlindungan sosial.
Sinergitas lintas sektor diperlukan untuk membangun komitmen bersama dalam mewujudkan langkah-langkah strategis lainnya, untuk melaksanakan amanat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
"BNPP akan berkoordinasi lebih lanjut dengan kementerian/lembaga dan berencana akan melakukan peninjauan lapangan yang menghasilkan komitmen tindak lanjut terkait kondisi kerawanan pangan di kawasan perbatasan yang perlu ditangani melalui percepatan penurunan stunting. Tujuannya terjalin koordinasi dan komitmen antar kementerian dan lembaga tersebut," jelas Jeffry dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting melalui Penguatan Ketahanan Pangan di Kawasan Perbatasan di Hotel Millenium, Selasa, 26 Juli 2022.
(BACA JUGA: Ditahan KPK, Begini Konstruksi Perkara Suap dan Gratifikasi yang Bikin Mardani Maming Jadi Tersangka)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com