JAKARTA, FIN.CO.ID- Komnas HAM bilang ada yang mengetahui secara detail insiden baku tembak saat tengah periksa 7 ajudan Irjen Pol. Ferdy Sambo, termasuk Bharada E.
Bharada E bersama 7 ajudan penuhi panggilan komnas HAM untuk melakukan pemeriksaan atas kasus Brigadir Yosua Hutabarata atau Brigadir J.
Diketahui, Bharada E terlibat kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Bharada E yang merupakan salah satu ajudan Irjen Ferdy Sambo. Dan ia menyambangi Komnas HAM untuk memberikan keterangan kasus baku tembak Brigadir J.
Anggota Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam membenarkan kedatangan Bharada E di Komnas HAM.
(BACA JUGA: Dikawal Ketat Polisi, Bharada E Masuk ke Komnas HAM )
"Ya," kata Anam saat ditanya awak media melalui WhatsApp, dilansir dar FIN.co.id Selasa, 26 juli 2022.
Bharada E tiba di Komnas HAM sekitar pukul 13.25 menggunakan kemeja hitam dan dikawal polisi. Saat turun dari mobil, ia langsung masuk ke kantor tanpa berikan keterangan.
Tak hanya Bharada E, Sejumlah aide de camp (ADC) atau ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
(BACA JUGA: Bharada E Penuhi Panggilan Pemeriksaan Komnas HAM)
.
Sebelumnya, Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan setidaknya seluruh ajudan Ferdy Sambo terkonfirmasi akan hadir memenuhi panggilan hari ini.
"Ya, pemanggilan hari ini memang kami tujukan kepada ADC Pak Irjen Sambo eks kadiv Propam Polri, semua ajudannya memang kami minta untuk datang," ungkap Anam dalam keterangannya, Selasa 26 Juli 2022.
"Kalau di foto misalkan ada 8 orang, tinggal 7 orang karena satu meninggal, ya ketujuhnya kami minta untuk datang, memang kami panggil semua termasuk Bharada E," sambungnya.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq