(BACA JUGA: Kasus Brigadir J, Pengamat: Kita Tunggu Sejauh Mana Target Polri Presisi Terlaksana)
"Tim dari Lanud Iswahjudi, tadi malam telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat. Hingga pagi ini tim masih melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi," katanya.
Saat ini, TNI AU juga telah membentuk Tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) untuk menyelidiki sebab-sebab jatuhnya pesawat terbang.
Pesawat yang dikemudikan Lettu Pnb Allan Syafitra lepas landas pada pukul18.24 WIB untuk menjalankan misi Night Tactical Intercept.
Allan Safitra terakhir melakukan kontak dengan flight director pada 19.25 WIB.
(BACA JUGA: Polisi Identifikasi 4 Korban Tewas Kecelakaan Maut Cibubur, Ini Identitasnya)
Setelahnya, pesawat kehilangan kontak hingga mendapatkan kabar pesawat jatuh di Blora.
"TNI AU mengucapkan Terimakasih atas peranserta aparat kewilayahan dan masyarakat dalam proses evakuasi dan pengamanan di lokasi kejadian, dan mengharapkan apabila masyarakat menemukan bagian pesawat agar melaporkan kepada petugas di lokasi," katanya.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ikut menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk membantu pencarian dan evakuasi pesawat T-50i Golden Eagle di kawasan hutan, Desa Nginggil, Kradenan.
"BPBD Blora mendapat laporan terjadi pesawat jatuh di wilayah hutan pertapan Desa Nginggil pada Senin (18/7) malam," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Blora Widjanarsih di Blora, Selasa (19/7/2022).
(BACA JUGA:Kasus Pelecehan Brigadir J ke Istri Irjen Ferdy Sambo Naik ke Penyidikan)
Selanjutnya, pihaknya menindaklanjuti dengan menerjunkan dua TRC BPBD Blora ke lokasi kecelakaan pesawat.
Mereka bersama tim gabungan melaksanakan pencarian dan evakuasi. Pada hari Selasa (19/7) pukul 01.00 WIB pencarian dihentikan dan dilanjutkan pagi harinya.
Kapolsek Kradenan Polres Blora AKP Lilik Eko Sukaryono menambahkan bahwa lokasi jatuhnya pesawat hanya bisa dengan sepeda motor.
Sementara itu, jarak dari permukiman penduduk, kata dia, berkisar 5 kilometer berada di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi.