Nasional . 05/07/2022, 15:43 WIB

PPATK Sebut Indikasi Dana ACT Ada Transaksi Menyimpang, Husin Shihab: Mesti Ditindak Tegas

Penulis : Admin
Editor : Admin

(BACA JUGA: Jelang Laga Lawan Thailand di Piala AFF U-19, Timnas Indonesia Tak Punya Persiapan Khusus)

"Semoga ini menjadi petunjuk baru bagi @PPATK untuk menelusuri penyimpangan dana dari @ACTforHumanity ke partai oposisi dan kelompok ekstrimis yang suka demo," jelas Husin Shihab.

"Thread dari seorang teman anak bos ACT. Cc: @BNPTRI @DivHumas_Polri," pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana dalam keterangan resmi di Jakarta Selasa (5/7) mengatakan, masyarakat sebaiknya lebih bijak dalam melakukan donasi.

Ivan menambahkan niat baik ini perlu diperhatikan pemilihan platform dalam menyalurkan donasi baik online, ataupun secara langsung kepada pengelola. Harus diketahui secara benar, tepat dan amanah.

(BACA JUGA: Mendag: Pemerintah Bakal Genjot Ekspor CPO untuk Dongkrak Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit)

"Adanya indikasi dugaan penyelewengan penggunaan dana yang diterima Ini sudah terendus sejak dari masyarakat dan para pihak lain," ungkap Ivan.

"Laporan disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan/PJK kepada PPATK,” sambungnya dilansir Antara.

Di sisi lain organisasi Aksi Cepat Tanggap akhirnya turut angkat bicara mengenai trending topik di media sosial.

Sebagaiman diketahui, ACT menjadi perhatian masyarakat di media sosial dengan tagar Jangan Percaya ACT setelah Tempo merilis majalah dengan headline bertajuk "Kantong Bocor Dana Umat".

(BACA JUGA: IHSG Menguat 101 Poin, Saham GOTO Teraktif Diperdagangkan)

Perilisan Tempo tersebut perihal dugaan penyelewengan dana sumbangan yang terkumpul melalui ACT hingga fasilitas mewah dan gaji fantastis yang diterima para petinggi.

Sampai saat ini pun ACT masih menjadi trending topik di Twitter dengan tagar Aksi Cepat Tanggap dengan tweet 12,3 rb sejak berita ini diterbitkan.

Presiden ACT Ibnu Khajar pun mengadakan konfrensi pers yang di gelar di Kantor ACT, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden ACT Ibnu Khajar meminta maaf sebesar besarnya kepada masyarakat usai hebohnya kabar tersebut.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com