TANGERANG, FIN.CO.ID -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, meminta outlet Holywings yang ada di daerahnya ditutup.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal MUI Kabupaten Tangerang KH Nur Alam Jaelani, saat dimintai tanggapan wartawan soal kasus berbau SARA yang dilakukan oleh Holywings.
(BACA JUGA: Holywings Bekasi Klarifikasi Kabar yang Beredar, Disparbud: Jika Ditemukan Pelanggaran Akan di Proses)
(BACA JUGA:Politisi Gerindra Pertanyakan Setoran Pajak Holywings, Begini Kalimatnya)
"MUI tidak pernah mentolelir tempat hiburan yang ada maksiat di dalamnya, kalau melanggar aturan tutup aja," kata Alam saat dikonfirmasi FIN.CO.ID, Selasa 28 Juni 2022.
Sementara, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, masih enggan berkomentar banyak soal adanya desakan penutupan outlet Holywings di wilayahnya.
"Kalau soal itu no comment dulu ya, nanti biar pa bupati atau sekda yang memberi statement," ujarnya menjawab pertanyaan FIN.CO.ID.
Namun demikian dia mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mengkaji soal pencabutan izin outlet Holywings yang ada di Kabupaten Tangerang.
(BACA JUGA: Viral Ibu Bawa Tulisan 'Tolong Anakku Butuh Ganja Medis', Begini Respon Wakil Ketua DPR)
(BACA JUGA:Viral Ibu Minta Ganja Medis Untuk Anaknya Penderita Celebral Palsy, Polda Metro Jaya: Tetap Dilarang)
"Iya masih dikaji, nanti Bupati yang akan menyampaikan," ucapnya
Terpisah, Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat pada Satpol PP Kabupaten Tangerang, Syahdan menuturkan, ada tiga outlet Holywings di wilayah Kabupaten Tangerang..
"Holywings di Kabupaten Tangerang ada tiga di Gading Serpong, QBig Pagedangan, dan kawasan Lippo Karawaci," terangnya
Dia mengaku sudah mendengar adanya desakan dari warga Kabupaten Tangerang agar outlet Holywings yang ada di daerah itu ditutup.
(BACA JUGA: Cari Mobil Sedan 'Second' Harga Rp50 Jutaan? Cek Disini Daftarnya)
