Kasus PMK di Kota Bekasi Meningkat, DKPPP Siapkan Petugas Guna Perketat Alur Masuk Masuk Sapi

fin.co.id - 15/06/2022, 15:44 WIB

Kasus PMK di Kota Bekasi Meningkat, DKPPP Siapkan Petugas Guna Perketat Alur Masuk Masuk Sapi

Ilustrasi -Hewan Ternak Sapi

BEKASI, FIN.CO.ID - Kasus Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) di Kota Bekasi semakin hari semakin meningkat, tercatat 15 Juni 2022 sebanyak 76 hewan ternak sapi terjangkit PMK .

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPPP) Kota Bekasi Herbert Panjaitan membenarkan bahwansanya ada kenaikan jumlah hewan ternak terjangkit PMK.

Ia menjelaskan, pihaknya saat ini telah melakukan antisipasi penyebaran dengan memperketat alur masuk sapi yang akan masuk ke wilayah Kota Bekasi.

(BACA JUGA: Warga Bekasi Bentangkan Spanduk Penolakan Khilafatul Muslimin, Abu Salma: Kami Tidak Merasa Terganggu )

"Untuk antisipasi kita perketat alur masuk, kemarin sudah kita undang Dishub dan Satpol PP untuk mengecheck jika ada transportasi hewan yang masuk terutama dari luar kota bekasi," ungkap Herbert Panjaitan saat dikonfirmasi, Rabu 15 Juni 2022.

Herbert Panjaitan menyampaikan, para petugas yang bertugas nantinya akan memeriksa dokumen pengiriman terutama surat keterangan hewan sehat dan surat keterangan hewan terbebas dari PMK.

(BACA JUGA: Pandemi Covid-19 Mereda Jadi Penyebab Angka Pengangguran Kabupaten Bekasi Menurun)

"Ya biasanya nanti para petugas disiagakan di jalan jalan nasional dan juga di gerbang TOL," ucapnya.

Menjelang idul adha pihak DKPPP juga telah menyiapkan personil untuk melakukan pemeriksaan terhadap para pedagang hewan kurban untuk memastikan yang dijual dalam kondisi sehat dan layak jual.

"Biasany gini H-7 kita juga siapkan personil untuk bisa langsung datangi lokasi para pedagang, kita akan fokus ke layanan kesehatan," terangnya.

Tambahnya Herbert Panjaitan juga telah menerima surat edaran dari Pelaksana Tugas (PLT) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto untuk disiapkan para petugas guna melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak sapi yang di jual untuk kurban.

Reporter : Tuahta Simanjuntak

Admin
Penulis