Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Piol Budhi Herdi Susianto juga menegaskan pihaknya juga tengah mendalami kasus tersebut.
"Sedang kami dalami bendera apa itu. Karena bendera HTI ada kemiripan dengan bendera Tauhid," ujar Budhi.
(BACA JUGA: Ada Bendera Mirip HTI di Acara Deklarasi Anies, Panitia: Antum Sayang Pak Anies Gak? Turunkan! )
Seperti diberitakan, kelompok yang menamakan diri 'Majelis Sang Presiden Kami' menggelar deklarasi dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
Acara ini diselenggarakan di salah satu hotel di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan.
Pada saat acara berjalan, ada empat bendera yang bertuliskan tauhid hitam dan putih di panggung acara tersebut.
Bendera itu dipasang dengan disandingkan dengan bendera merah putih.
(BACA JUGA: BNPT: Khilafatul Muslimin Punya Ideologi Sama dengan HTI, Mendirikan Negara Khilafah)
Bendera tersebut terpajang dari sebelum acara dimulai. Namun, sebelum acara dimulai sempat ada ketegangan.
Karena panitia meminta agar bendera berkalimat tauhid yang dipasang peserta itu diturunkan.
Panitia yang meminta bendera tersebut diturunkan menyebut bendera tauhid hitam putih itu sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Diketahui, HTI sebagai ormas sudah resmi dilarang di Indonesia. Sempat ada ketegangan antarpanitia dan peserta. Mereka saling berteriak satu sama lain.
(BACA JUGA: Tegas! Gus Yaqut Perintahkan Ansor Hadapi Eks HTI dan FPI: Jangan Biarkan Pemerintah Sendirian)
"Itu kalau mau lepas, ana umat islam!" teriaknya.
Dia mengatakan pemasangan bendera tersebut akan mencoreng Anies Baswedan.