"Makanya sukses tuh dilihat dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar bingar saja sih itu bukan sukses," dia menambahkan.
(BACA JUGA: Gak Dipakai di Formula E, Rara Pawang Hujan Doain Oktober Cepat Biar Anies Diganti)
Dia melanjutkan, penyelenggara Formula E harus membuka ke publik. Bahwa Formula E mendatangkan keuntungan atau tidak.
"Kalau untung, uangnya dipakai buat apa? Terus kalau rugi, siapa yang nanggung? Jangan sampai nanti kalau rugi nanti yang nanggung uang pajak masyarakat," katanya.
Ketua PSI tersebut mengatakan jika balapan Formula E bukan sebuah kebutuhan bagi warga DKI Jakarta.
Menurut dia ada sejumlah persoalan lain yang harusnya menjadi prioritas Pemprov DKI. Misalnya masalah polusi hingga kemacetan.
"Masih banyak kemacetan, masih banyak titik-titik banjir, polusi. Setelah pandemi Covid, bagaimana kita ngomongin menambah lapangan pekerjaan di DKI. Kemarin kita baru dengar banyak start up yang PHK karyawannya, ini bagaimana," tuturnya.
???? oh my …
— dr Eva Sri Diana Chaniago (@DrEvaChaniago) June 7, 2022
Ngga nyangka ternyata sudah separah ini
????
Sini saya bimbing ???????????????? https://t.co/LfPEuPWK87