Umum . 05/06/2022, 14:35 WIB
Dalam jumpa pers tersebut, turut hadir Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga, Mahfudin Nigara, Wakil Sekjen KONI Pusat periode 2019-2023 Sadik Algadri, hingga stakeholder terkait, termasuk CEO One Pride MMA Fransino Tirta.
Pada kesempatan tersebut Mahfudin Nigara mengatakan, kebanggaan tersebut tentang proses perjuangan yang dilakukan KOBI bersama One Pride MMA beserta para atletnya.
"Bagaimana proses yang dilakukan oleh KOBI, para fighter, olahraga itu pasti butuh proses. Tanpa proses jangan bicara soal olahraga," ujar Mahfudin.
Stafsus Menpora itu mengaku sedih karena banyak segelintir orang yang tidak menghargai tentang sebuah proses. Mereka hanya melihat hasil akhirnya.
(BACA JUGA: UEFA Nations League: 3 Bintang Inggris Dengan Nilai Terbobrok Pasca Kandas dari Hungaria)
"Sedih? Iya, banyak di antara kita yang melihat olahraga itu diujung bukan diproses. Padahal, enggak akan ada lima petarung ini kalau tanpa proses panjang 2015 itu tidak terjadi," Mahfudin Nigara.
"Berat, proses itu pasti berat. Sama dengan pemerintahan membuat DBON (Desain Besar Olahraga Nasional)," tutupnya.
View this post on Instagram
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com