"Bagi-bagi sarana tim gua. Dan uniknya sekarang kalau dibilang kontranya tiket mahal. tidak mengerti kondisi masyarakat. Tapi yang laku malah yang mahal," terang Ahmad Sahroni.
Menurutnya, ini adalah perhelatan motor sport dunia. Orang ingin tahu dan senang serta haus entertainment setelah dua tahun pandemi COVID-19.
"Ini kita hilangkan gimick-gimick politik. Karena ini adalah kegiatan negara, kegiatan dunia. Jadi nggak ada gimick tentang capres," paparnya.
Saat ditanya soal untung rugi dari penyelenggaraan Formula E, Sahroni menjawabnya dengan diplomatis.
"Masalah ngomong untung rugi, namanya pakai negara unlimited untuk penyelenggaraan ini. Bagi saya ini adalah wujud dari semangat untuk bangkit dan memulihkan pe rekonomian nasional," pungkasnya.
(BACA JUGA: Viral Video Pemuda Mengaku Jadi Korban Percobaan Begal, Kapolsek Cikarang Utara: Monitor!)
(BACA JUGA:Anda Lupa Sudah Minum Obat atau Belum, Apa Bahayanya Minum Obat yang Sama Berdekatan)
Ini acara cuma jadi bahan tertawaan saja. Diborong sendiri kok bangga. Artinya gagal. Makannya banyak sponsor yg ogah. Ironisnya acara ini mengeruk ratusan miliar duit warga DKI, buat kekonyolan ini
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) June 4, 2022
Tiket Formula E Ludes, Ternyata Diborong Ahmad Sahroni
https://t.co/E7QAx3Hppx