Anda Lupa Sudah Minum Obat atau Belum, Apa Bahayanya Minum Obat yang Sama Berdekatan

Anda Lupa Sudah Minum Obat atau Belum, Apa Bahayanya Minum Obat yang Sama Berdekatan

Minum Obat, Ilustrasi oleh Samson Katt dari Pexels--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Bicara kondisi kesehatan maka terkadang kita tidak terlepas dengan konsumsi obat.

Apalagi obat yang harus diminum secara rutin, untuk mengontrol kondisi tertentu, seperti diabetes, hipertensi, kolesterol dan lainnya.

Namun terkadang seseorang bisa saja lupa sudah minum obata atau belum. Masalahnya juga, orang kerap tidak menghitung, atau tidak menjadwalkan konsumsi obatnya secara teratur.

(BACA JUGA:Anda Darah Tinggi tapi Malas Minum Obat? Ini Bahayanya)

(BACA JUGA:Masuk Kriteria Ini, Anda Wajib Minum Obat Darah Tinggi)

Akibatnya, meminum obat yang sama sebanyak dua kali, terkadang sulit untuk dihindari. Namun yang jadi pertanyaannya, apakah aman minum obat secara dobel lantaran Anda lupa?

Well, menurut dr. Amadeo Drian Basfiansa, meminum obat dobel sangatlah tidak dianjurkan, meski begitu hal ini juga tergantung dari jenis obat itu sendiri.

Mengapa demikian, karena hal ini ada hubungannya dengan jumlah dosis obat yang Anda minum, namun tidak sesuai yang dianjurkan.

“Dampak dari mengonsumsi obat yang tidak sesuai dosis, dalam hal ini adalah dua kali dalam waktu berdekatan, akan sangat bergantung dari jenis obat apa yang dikonsumsi,” kata dr, Amadeo Drian Basfiansa seperti dikutip FIN dari Alodokter. https://www.alodokter.com/komunitas/topic/berbahayakah-jika-tidak-sengaja-meminum-obat-double-

Menurut dr, Amadeo, selama dosis itu masih bisa ditolerir oleh tubuh, maka minum obat dobel dalam waktu berdekatan, masih bisa dianggap aman.

Akan tetapi, berbeda pada kasus lain, dan jenis obat lainnya, juga pada kondisi kesehatan mereka yang minum obat itu sendiri.

“Sebagian obat memiliki rentang dosis aman yang luas sehingga kelebihan dosis masih dapat ditoleransi oleh tubuh, dan sebagian memiliki rentang dosis aman yang sempit sehingga kelebihan dosis sedikit saja bisa mempengaruhi keadaan pasien,” ungkapnya.

Idealnya menurut dr. Amadeo, hal ini bisa ditanyakan langsung pada dokter yang menangani kasus Anda, karena lebih mengerti rincian rai obat yang dikonsumi, dosis dan kondisi Anda sebagai pasien.

“Jika karena satu dan lain hal terkendala, bila tidak ada gejala tertentu yang dialami, harusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan bila hanya kelebihan dosis sekali. Kemudian untuk dosis berikutnya bisa melanjutkan jadwalnya yang semula. Sekian, semoga menjawab pertanyaan Anda,” tutupnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: