JAKARTA, FIN.CO.ID - Dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) terus dimanfaatkan oleh mitra koperasi dalam rangka meningkatkan kapasitas bisnis koperasi maupun perekonomian anggotanya.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, dana bergulir dari LPDB-KUMKM memang merupakan fasilitas yang disediakan oleh negara untuk mendukung koperasi dari sisi permodalan, dan juga sebagai salah satu instrumen bagi pemerintah untuk mendorong perekonomian masyarakat.
Menurut Supomo, LPDB-KUMKM tak tinggal diam jika terdapat koperasi potensial di berbagai daerah, terlebih koperasi tersebut layak dari sisi legalitas maupun bisnis.
"Pastinya kami tidak tinggal diam. Hal yang terus kami lakukan salah satunya adalah melakukan ‘jemput bola’ dan mengadakan kegiatan sosialisasi ataupun bimbingan teknis," kata Supomo dalam keterangannya, Kamis (2/6/2022).
Menurutnya, dengan layanan LPDB-KUMKM yang mencakup seluruh wilayah Indonesia, tentu pihaknya terus melakukan upaya jemput bola untuk melakukan sosialisasi penyaluran dana bergulir.
"Kami akan memberikan informasi secara lengkap mulai dari tahapan pemberkasan pengajuan dana bergulir, proses pengajuan proposal, hingga tahap final yakni penyaluran dan bergulir, untuk Indonesia bagian timur juga kami tengah gencarkan pembiayaannya," kata Supomo.
Sebab, lanjut Supomo, saat ini Indonesia tengah masuk fase perkuatan ekonomi setelah terdampak pandemi, dengan ini diperlukan upaya yang masif dari LPDB-KUMKM untuk menyalurkan dana bergulir hingga ke Indonesia timur.
Seperti salah satu mitra LPDB-KUMKM yakni Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Credit Union (CU) Saro Nifero yang berasal dari Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara tengah memanfaatkan dana bergulir dari LPDB-KUMKM untuk perekonomian anggotanya.