Viral . 17/05/2022, 20:37 WIB
Saat itu, UAS sudah mempersiapkan secara detail mengenai agenda acara yang rencananya akan dilakukan dengan Xanana Gusmao dan Uskup di Timor Leste.
Ketika Ustadz Abdul Somad sudah sampai di bandara Timor Leste, semua rombongan diperiksa oleh petugas imigrasi. Seluruh rombongan Ustadz Abdul Somad diperbolehkan masuk Timor Leste kecuali dirinya sendiri.
(BACA JUGA: Abdul Somad Dideportasi Singapura Disebut Penghinaan, Fadli Zon: UAS adalah WNI Terhormat)
Namun petugas imigrasi Timor Leste menjelaskan kepada Ustadz Abdul Somad terkait alasan mengapa dirinya tidak boleh masuk Timor Leste. Ia dilarang masuk Timor Leste karena dirinya masuk dalam daftar nama teroris.
“Dahulu memang pernah saya tidak diizinkan masuk Timor Leste. Padahal agenda sudah disusun rapi, ada acara dengan Xanana Gusmao dan Uskup, agendanya tablig akbar. Saat sampai di airport Timor Leste kawan saya sudah masuk dan rombongan sudah masuk. Lalu saya tanya ke imigrasi agak bisik-bisik, ngapa klen (kenapa kalian) gak kasih saya masuk, dijawabnya barusan ada info bapak teroris,” terang UAS masih dari chanel Youtube Hai Guys Official.
Petugas imigrasi bandara Timor Leste, lanjutnya, menjelaskan info soal dirinya adalah teroris didapatkan dari sebuah faksimili dari Jakarta.
Kejadian yang dia alami pada saat di Timor Leste terjadi pada saat pemilihan presiden tahun 2019 atau sekitar tahun 2018. Pada saat itu UAS tidak mempermasalahkan mengenai larangan masuk tersebut karena dirinya anggap wajar lantaran sedang musim pemilu.
(BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad Dideportasi dari Singapura Tanpa Kejelasan: Apakah Karena Teroris? )
Ceramah agama UAS dinilai bisa saja mempengaruhi perolehan suara salah satu kandidat tanpa dirinya bermaksud untuk melakukan hal itu.
UAS menduga kejadian yang dialaminya sekarang akibat dari belum di-updatenya data dirinya dalam catatan imigrasi Singapura.
“Itu kan dulu, sekarang sudah 2022 dan pilpres 2024 masih lama. Dulu jika khawatir ada kelompok cebong dan kampret sekarang semua kampret sudah jadi cebong, saya khawatirnya file lama (soal cap teroris) belum dihapus. Jadi orang Singapura ini harus update pengetahuan dan cari tahu orang (dirinya) ini siapa, kalau info dari Indonesia tidak valid coba tanya negara tetangga Malaysia,” paparnya.
(BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad Dideportasi dari Singapura, Kemenkumham Gali Penyebabnya)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com