"Kami hampir setiap hari menerima laporan warga sakit akibat tinggal di lokasi hunian yang tidak layak huni itu," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan pemerintah daerah hingga kini terus mengajukan untuk pembangunan rumah hunian tetap yang terdampak bencana pergerakan tanah di Kecamatan Cimarga juga Cikulur.
(BACA JUGA: Masyarakat Dukung Pengusutan Kasus Mafia Minyak Goreng, Jaksa Agung Perintahkan Bawahan Serius Bekerja)
Tercatat korban bencana pergerakan tanah di Kecamatan Cimarga sebanyak 41 keluarga di Cikulur 48 keluarga.
Selain itu juga ada korban bencana banjir bandang di Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Sajira dan Curugbitung pada awal 2020 yang berharap mendapat bantuan hunian tetap untuk 378 keluarga.