Internasional

Serikat Jurnalis SINDIKASI Desak Penyelidikan Menyeluruh Kematian Jurnalis Al Jazeera Oleh Israel

fin.co.id - 13/05/2022, 15:00 WIB

Israel kepung Kota Gaza

 

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI) menyatakan duka cita yang mendalam atas kematian jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh. SINDIKASI juga menyampaikan solidaritas dan simpati pada keluarga dan rekan Abu Akleh. 

Abu Akleh ditembak ketika meliput penggerebekan oleh Israel Defense Forces di wilayah pendudukan Tepi Barat, Jenin. Al Jazeera melaporkan bahwa ia ditembak oleh Israel Defense Forces. 

(BACA JUGA: Cinta Sejati Itu Nyata, Pria Ini Bangun dari Koma Mampu Kenali Wajah Istri yang Percaya Ia Masih 'Ada')

"Kami mendesak penyelidikan menyeluruh terkait penyebab penembakan yang mengakibatkan ia terbunuh. Penyelidikan secara independen, transparan, dan akuntabel terkait pembunuhan tersebut harus dilaksanakan untuk membawa mereka yang bertanggungjawab ke pengadilan dan mencegah tragedi serupa terulang," tegas SINDIKASI dalam keterangan tertulis yang diterima Fin.co.id, Jumat 13 Mei 2022. 

SINDIKASI menganggap, pembunuhan itu meningkatkan tanda bahaya tentang keamanan jurnalis di wilayah pendudukan Palestina. 

(BACA JUGA: Mazdjo Pray 'Pede' Banget Anies Gak Bakal Nyapres 2024 Sampai Berani Taruhan, Ternyata Ada Perhitungannya)

"Kematian Shireen Abu Akleh jelas-jelas menunjukan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa," tulis keterangan SINDIKASI. 

Berdasarkan rekaman kejadian, Abu Akleh menggunakan helm dan rompi biru dengan tulisan “Pers” ketika ia ditembak. 

(BACA JUGA: Lagi Ngapelin Janda, Pria di Tangerang Meninggal Mendadak Usai Makan Nasi Uduk)

"Ini jelas menunjukan bahwa penembakan tersebut merupakan tindakan yang disengaja," 

Lebih lanjut, SINDIKASI mengutuk pembunuhan itu karena merupakan upaya untuk membungkap suara rakyat terjajah. Abu Akleh dikenal kerap meliput warga Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel. Ia telah melaporkan kebenaran terkait pendudukan Israel. 

(BACA JUGA: Ustaz Felix Siauw Sindir LGBT: Seanjing Anjingnya Anjing Jantan, Ketemu Pasti Berantem Bukan Masuk Kamar!)

Pembunuhan Abu Akleh merupakan ancaman kebebasan pers dan informasi serta ancaman terhadap akses informasi ke tanah pendudukan. 

SINDIKASI percaya bahwa informasi tentang wilayah pendudukan tersebut mesti transparan dan jelas untuk melawan ketidakadilan. 

Admin
Penulis
-->