138 SD-SMP di Tangerang Gelar PTM Adaptasi Normal Mulai Besok, Soal Hepatitis Akut Kadisdik Imbau Jangan Panik

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Sebanyak 138 sekolah jenjang SD SMP negeri dan swasta di Kabupaten Tangerang, Banten, akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) adaptasi normal atau PTM 100 persen mulai besok, Kamis 12 Mei 2022.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifullah mengatakan, keputusan untuk menggelar PTM 100 persen tersebut lantaran pandemi Covid-19 di wilayah itu sudah menunjukkan adanya penurun yang sangat signifikan.

(BACA JUGA: Tegas! Menteri PUPR Minta Percepat Belanja Infrastruktur dan Larang Belanja Impor)

Sehingga, PTM adaptasi normal tersebut diputuskan untuk digelar pada semester genap tahun ajaran 2021/2022 ini.

"Ya, PTM adaptasi normal atau PTM 100 persen jenjang SD SMP di Kabupaten Tangerang mulai digelar besok (12/5/2022)," kata Syaifullah, Rabu 11 Mei 2022.

Meski begitu, dia melanjutkan, kesehatan dan keselamatan peserta didik, guru, warga sekolah dan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

Pihaknya juga menetapkan kebijakan pembelajaran di setiap satuan pendidikan dengan presentase vaksin Tahap 2 Minimal 85 persen.

(BACA JUGA: Pemilik Wajib Tahu 'Penyakit' Umum CR-V Turbo 2017)

"Selain itu selama proses PTM adaptasi normal ini desain metode dan mekanisme pembelajaran dilakukan dengan mengurangi kontak fisik siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dan siswa dengan warga sekolah lainnya," paparnya

Dia juga menegaskan, setiap sekolah juga wajib menyiapkan sarana dan prasarana dalam bentuk penyediaan tempat cuci tangan, aplikasi Peduli Lindungi, serta penyediaan sarana kebersihan lainnya.

Tak hanya itu, selama proses kegiatan belajar mengajar para siswa juga tidak diperbolehkan berada di titik kumpul secara berkerumun. 

"Sekolah juga tidak boleh membuka kantin atau tempat untuk  kebutuhan siswa," ucapnya

(BACA JUGA: Pajero Sport Pimpin Angka Penjualan SUV Ladder Frame Bulan Maret 2022)

Terkait dengan informasi kejadian Hepatitis akut yang menyerang anak, pihaknya mengimbau, agar para orangtua maupun warga sekolah untuk tidak panik atau resah.