Regional . 08/05/2022, 11:57 WIB
Dugaan awal, kejadian tersebut disebabkan oleh perubahan cuaca yang begitu cepat setelah korban melakukan lepas landas dari Puncak Lawang Matur, sehingga ia kehilangan keseimbangan untuk mendarat kembali.
Atlet paralayang yang sudah memiliki sertifikat terbang SIM PL 1 ini hilang kendali berawal pada Jum'at (6/5) sekira pukul 11.00 WIB, korban take off dari lokasi Objek Wisata Puncak Lawang dengan tujuan landing Objek Wisata Danau Maninjau.
Setelah lepas landas , sekitar pukul 11.45 WIB, tiba-tiba cuaca berubah dengan drastis dengan datangnya angin kencang dan kabut, sehingga parasut Galih terbawa angin dan tidak bisa dikendalikan untuk mendarat kembali.
Pada pukul 11.50 WIB, tambahnya, Galih sempat berkomunikasi dengan temannya melalui handy talky atau HT yang dibawanya.
“Saat komunikasi Galih mengatakan bahwa dirinya telah berhasil melakukan mendarat dengan selamat namun parasutnya tersangkut di sebuah pohon kayu di dalam hutan. Saat itu ia juga tidak mengetahui dimana posisi atau titik dirinya melakukan pendaratan karena bukan warga setempat,” katanya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com