Konsep resolusi itu mencakup kemungkinan penutupan kantor regional utama WHO di Moskow, menurut dokumen yang diperoleh oleh Reuters, Kamis lalu.
Rancangan resolusi tidak menyebut-nyebut soal sanksi yang lebih berat, seperti menangguhkan Rusia dari WHO, ataupun serta membekukan sementara hak suaranya, menurut tiga sumber diplomatik dan politik.
(BACA JUGA: Lagi, Uni Eropa Blokir 3 TV Rusia: Mereka Suarakan Kebohongan dan Propaganda Vladimir Putin)
Draf tersebut, yang sebagian besar dipersiapkan oleh diplomat Uni Eropa dan diajukan ke kantor regional WHO untuk Eropa pekan ini, menuruti permintaan Ukraina dan ditandatangani oleh sedikitnya 38 anggota lainnya, seperti Turki, Prancis, dan Jerman.
Moskow menyebut aksinya sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan apa yang sebutnya nasionalisme anti-Rusia yang dihasut oleh Barat.
Ukraina dan Barat mengatakan Rusia telah melancarkan perang yang tak beralasan.