JAKARTA, FIN.CO.ID - Samiyono (42) bersama rekannya sesama sopir duduk bersandar di dalam bagasi bus untuk melepas penat di hari yang terik.
Sengaja dia memilih bagian bagasi sebagai tempat beristirahat untuk menghindari silaunya pacaran matahari.
(BACA JUGA: Tiket Bus AKAP Naik Hingga 80 Persen, Politikus PKS Minta Kemenhub Tambah Bus Mudik Gratis)
Samiyono ingin bersantai sejenak, mengumpulkan tenaga sebelum kembali bertugas membawa penumpang dari Terminal Terpadu Pulogebang menuju Madura.
Samiyono merupakan satu dari ratusan sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang bersiap membawa pemudik dari Terminal Terpadu Pulogebang.
Di musim mudik Lebaran kali ini, dia menyadari tenaganya masih dibutuhkan untuk mengantarkan warga ibu kota pulang ke kampung halaman.
Yang terpenting bagi Samiyono, penumpang yang dibawanya bisa bertemu sanak keluarga ke kampung halamannya meskipun dirinya juga punya keluarga namun untuk bertemu harus ditunda karena pekerjaan yang dijalankannya.
(BACA JUGA: Dikasih Info Mase: Kendaraan Pemudik Mengular, Tiga Lajur Menuju Solo dan Jawa Timur Padat)
Bahkan pria yang menghabiskan waktunya di jalan antara Jakarta-Madura ini mengaku sudah terbiasa tidak bertemu keluarga.
"Kita sudah biasa mas tidak bertemu keluarga karena harus bertugas," kata Samiyono dikutip dari Antara, Jumat, 29 April 2022.
Samiyono sadar betul keluarganya di Pati, Jawa Tengah harus ditinggalkan demi mengais rezeki.
Keluarga juga sudah paham betul dengan pekerjaan yang ditekuninya itu.
(BACA JUGA: Info Mudik, Sistem Satu Arah Ditiadakan di Tol Jakarta-Cikampek, Mulai KM 47 Sampai KM 70 Berlaku Contraflow)
Bahkan, keluarga mendukung Samiyono kembali bertugas saat libur lebaran tahun ini.
"Siapa yang tidak senang mas, mudik yang sebelumnya sudah dua tahun tidak ada sekarang ada lagi. Ya saya jadi dapat penghasilan dong," kata dia.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq