Viral . 28/04/2022, 18:17 WIB
“Kedelai kita juga masih impor. Padahal banyak daerah yang sesuai untuk penanaman kedelai. Langsung lakukan ini,” tegasnya.
(BACA JUGA: Jokowi Bakal Cabut Larangan Ekspor Minyak Goreng: Negara Perlu Pajak, Negara Perlu Devisa )
Jokowi lantas menginstruksikan jajarannya untuk membuat kebijakan yang dapat meningkatkan produktifitas dan kemandirian sektor pangan dan energi.
“Problem dunia ada dua, pangan dan energi. Ini yang sangat kritis. Kita memiliki kekuatan di sini. Karena itu tingkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi,” papar Jokowi.
(BACA JUGA: Jokowi: Ironis, Kita Produsen Minyak Sawit Terbesar di Dunia, Tapi Malah Kesulitan Minyak Goreng )
(BACA JUGA:Kasus Minyak Goreng, Naiknya Harga BBM, Penyebab Turunnya Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi-Ma'ruf )
(BACA JUGA: 'Ulama' Garut Minta Maruf Amin dan Habib Lutfi Nasihati Jokowi: Tolong Ingatkan Bos Kalian Itu...)
Pastikan Impor dibatasi,kenakan impor tariff untk semua produk pertanian impor yg kita bisa produksi sendiri .. hasil dari pengenaan impor tarif untk membantu pertanian dalam negeri, pastikan tidak ada kartel impor .. salah satunya dengan bubarkan Departemen Perdagangan ???????? https://t.co/vFuS20lCqX
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) April 28, 2022
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com