Buntut Kasus Minyak Goreng, Fahri Hamzah Ingatkan Jokowi Waspadai Orang Terdekat

fin.co.id - 25/04/2022, 15:56 WIB

Buntut Kasus Minyak Goreng, Fahri Hamzah Ingatkan Jokowi Waspadai Orang Terdekat

Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah.

JAKARTA, FIN.CO.ID- Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Fahri Hamzah mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk waspadai orang terdekat yang ingin merusak citra dirinya atas kasus minyak goreng.

Kejaksaan Agung (Kejagung) telah melakukan penangkapan terhadap mafia minyak goreng goreng. Hal tersebut Presiden Jokowi mengambil langkah pelarangan ekspor minyak untuk ketersedian minyak ini berlimpah kepada masyarat.

Melalui akun Twitter pribadinya, Fahri Hamzah mengapresiasi kinerja Kejagung dalam menangkap mafia minyak goreng sebelum menuju lebaran. Sehingga hal tersebut bisa memperbaiki citra pemerintah dan Jokowi.

"Langkah cepat Jaksa agung KejaksaanRI dalam mengungkap mafia minyak goreng pada saat kelangkaan terjadi menjelang lebaran," ucap Fahri Hamzah seperti dikutip FIN dari @Fahrihamzah pada Senin, 25 April 2022.

"Sebetulnya adalah langkah luat biasa dan spektakuler punya efek luas pada perbaikan citra pemerintah dan Presiden Jokowi," sambungnya.

(BACA JUGA: Fadli Zon Sebut Moeldoko Pejabat Tak Cerdas, Chusnul Chotimah: Gerindra Ini Koalisi atau Oposisi?)

(BACA JUGA:Mudik Lebaran 2022, Korlantas Uji Coba Ganjil Genap di Tol Cikampek )

Fahri Hamzah mengingatkan kepada Presiden Jokowi  mewaspadai keterlibatan orang sekitar terhadap mafia dan kartel minyak.

"Sebab perilaku mereka bisa langsung merusak citra Presiden sebagai penanggung jawab jalanya pemerintahan. Sementara mereka dan kelompoknya tidak merasa punya ikatan dengan rakyat," ungkapnya.

Menurut Fahri Hamzah, mafia dan kartel minyak bisa datang dan pergi sedangkan Presiden Jokowi akan diminta pertanggung jawaban atas kasus minyak.

"Mereka mudah saja datang dan pergi dengan harta dan kekayaan mereka yang besar yang dikumpulkan dari kejahatan seperti mafain dan kartel ini," tuturnya.

"Sementara Presiden akan ditahan oleh rakyat dan diminta pertanggungjawabanya sampai akhir masa jabatan waspadalah," ungkapnya.

(BACA JUGA: Bea Cukai Beri Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Garmen di Pemalang)

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi melakukkan rapat mengenai pembahasan miyak goreng.

"Hari ini saya telah memimpin rapat tentang pemenuhan kebutuhan pokok rakyat utamanya yang berkaitan dengan ketersediaan minyak goreng di dalam negeri. Dalam rapat tersebut telah saya putuskan pemerintah melarang ekspor bahan baku minyak goreng (CPO) dan minyak goreng," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti dikutip FIN melalui chanel Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (22/4/2022).

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->