Guntur Romli mengungkapkan ada kejadian nyata yang pernah dialami oleh orang yang yang percaya dengan ucapan Yusuf Mansur. Hingga akhirnya dia mengaku kehilangan harta bendanya.
“Ada cerita dari Arif seorang EO yang kerap mengurusi acara yang konon disebut dai kondang di wilayah Bandung Jawa Barat. Ada jamaah yang datang membawa mobil lalu pulangnya naik ojek. Usut punya usut ternyata mobil tersebut disedekahkan di acara pengajian Yusuf Mansur,” terangnya.
(BACA JUGA: Yusuf Mansur akan Polisikan Pihak yang Mengedit Video 'Marah-Marahnya')
Alasannya bersedekah karena ingin punya keturunan. Bahkan untuk pulang, dia pinjam uang Rp50.000 ke panitia sebagai ongkos pulang. Tetapi sampai sekarang yang bersangkutan belum juga punya keturunan.
“Arif sendiri pernah bersedekah sepeda motor karena berharap mobil. Namun, sampai saat ini tidak kesampaian. Arif sebagai EO juga mengaku tekor dari setiap acara pengajian akbar yang diisi oleh Yusuf Mansur. Karena dirinya tidak mendapat sponsor. Sehingga hanya berharap mendapat bagian dari uang yang dikumpulkan dari jamaah yang hadir untuk biaya penyelenggaraan acara. Jadi semua sekedah dibawa ustadz Yusuf Mansur kata Arif,” urai Guntur Romli.
Menurutnya, apabila membaca ayat 261 surat Al-Baqarah sudah sangat jelas. "Bawah infak/sedekah yang diberikan di jalan Allah, bukan di jalan Yusuf Mansur," tukasnya.
Guntur Romli meminta masyarakat berhati-hati terhadap orang yang suka menjual ayat-ayat Allah. Apalagi jika sampai ada pemahaman habis-habisan dalam bersedekah. Sebab nantinya akan kembali dalam wujud 700 kali lebih besar.
(BACA JUGA: Mazdjo Pray ke Yusuf Mansur: Bisnis ya Bisnis Saja, Gak Perlu Ditempel-Tempelin Dengan Gelar Uztaz Antum!)
"Iya habis-habisan buat Yusuf Mansur. Dia yang kaya. Yang nyumbang tetap tekor. Kalau Anda menyumbang Rp 1 juta kemudian berharap kembali uang Rp 700 juta, apakah Anda memahami Allah SWT sebagai pengganda uang? Naudzubillah," kata Guntur Romli.
Dia mempertanyakan letak keikhlasan jika masih berharap kembalian yang berlipat-lipat lebih besar.
"Nama Allah dibawa-bawa. Dari urusan pertengkaran, persaingan bisnis dan kepentingan politik. Komersialisasi nama Allah dan politisasi nama Allah," lanjutnya.
(BACA JUGA: Yusuf Mansur Akui Pernah Rugi Rp300 Miliar, Setelah Ngaji Baca Al-Waqiah Lalu Untung Rp400 Miliar)
Guntur menambahkan hanya orang bodoh yang menganggap uang Rp 1 juta yang diberikan kepada Yusuf Mansur, seperti 1 butir gabah yang bisa menumbuhkan 700 biji gabah.
"Kemudian berharap Rp 700 juta. Karena tidak ada yang tahu apa yang diperbuat oleh Yusuf Mansur dengan uang itu. Jadi hati-hatilah dengan propaganda komersial yang bawa-bawa agama," pungkasnya.
(BACA JUGA: Setelah Video Marah-Marahnya Viral, Yusuf Mansur: Jadi Pelajaran Penting Buat Saya)
