Momen itu terlihat dalam unggahan video amatir berdurasi 28 detik dari akun media sosial Twitter @Leonita_Lestari, Kamis (14/4/2022).
Pada video tersebut memperlihatkan Belmondo berteriak di pagar gedung DPR/MPR Ri meminta pertolongan pada pihak kepolisian yang berjaga.
"Pak, tolong, pak. Ade Armando dipukuli, pak," teriak Belmondo.
Bahkan Belmondo juga melambaikan tangan ke arah pihak kepolisian untuk mendapatkan bantuan.
(BACA JUGA: Korea Masters 2022: Pramudya/Yeremia dan Leo/Daniel Gugur, Pelatih Bocorkan Penyebabnya)
Belmondo Scorpio berteriak meminta tolong ke pihak kepolisian di depan gerbang Gedung DPR/MPR RI, Senin (11/4/2022).-Screenshot Twitter/@Leonita_Lestari-
"Pak, tolong, pak. Pak, tolong," teriak Belmondo diiringi haru.
"Pak, tolong, pak. Ade Armando dipukuli, ada yang dipukuli, pak. Saya minta tolong," teriak Belmondo lagi.
Sekadar tambahan, Ade Armando berhasil dievakuasi pihak kepolisia ke tempat aman guna mendapat penanganan medis pertama.
Ade Armando pun dilarikan ke RS Siloam, Semanggi, Jakarta, guna mendapat perawatan insentif dan kabar terkini kondisinya kian membaik.
(BACA JUGA: Eddy Soeparno Anggap Ade Armando Penista Agama, Muannas: Sadis Bener Sekjen PAN Ini)
Polda Metro Jaya telah mengumumkan enam pelaku penganiayaan Ade Armando resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Enam pelaku pengeroyok Ade ialah Muhammad Bagja, Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latief, Abdul Manaf, dan Komar.
Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
"Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, kami tetapkan enam tersangka perkara Ade Armando," ujar Tubagus, Selasa (12/4/2022).
