(BACA JUGA: Keluarga Pembegal yang Tewas Ingin Tuntut Pembunuhnya, Tapi Nggak Jadi, Ini Penyebabnya)
"Baru dugaan overdosis akibat minuman atau keracunan makanan. Nanti akan dilakukan otopsi. Saya menunggu instruksi dari Polres Cianjur," terangnya.
Sementara itu, kepala puskesmas Agrabinta Tedi Nugraha membenarkan, pihaknya menerima pasien AP yang diantar orangtuanya.
"Betul, dirawat di sini. Kami menerima pasien dalam keadaan kritis, namun tidak lama sedang dalam penanganan atau observasi meninggal dunia," kata Tedi.
(BACA JUGA: Ungkap Sederet Pasal, Akademisi: Korban Begal Habisi Nyawa Pembegalnya Tak Bisa Dipidana)
Kemudian, pihak puskesmas Agrabinta menyerahkan korban kepada pihak keluarga untuk dilakukan otopsi.
"Korban di bawa keluarganya untuk melakukan otopsi ke RSUD Sayang Cianjur," tandasnya.